Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan akan semakin fokus menjadikan Harmony OS sebagai sistem operasi untuk perangkat besutannya, terutama untuk produk yang rilis di masa depan.Â
Berdasarkan laporan terbaru, hal ini dilakukan setelah pemerintah Amerika Serikat kembali melarang Huawei berbisnis dengan perusahaan asal Negeri Paman Sam itu.
Dikutip dari Gizmochina, Senin (10/8/2020), perusahaan asal Tiongkok itu kini mulai perlahan mengadopsi Harmony OS, alih-alih Android. Salah satu produk yang disebut akan mengadopsi sistem operasi ini adalah smartwatch Huawei.
Advertisement
Baca Juga
Menurut CEO of Huawei Consumer Business, Yu Chengdong, smartwatch Huawei rilis selanjutnya akan hadir dengan Harmony OS. Baru setelahnya, sistem operasi ini akan digunakan di komputer, tablet, hingga smartphone.
Berdasarkan penuturan salah satu eksekutif, Huawei memang memproyeksikan Harmony OS akan menjadi sistem operasi global di masa depan. Karenanya, sejumlah pihak menyebut Huawei bersiap untuk makin mandiri.Â
Pengumuman ini dilakukan bersama dengan diungkapnya rencana Huawei untuk meluncurkan Mate 40 menjelang akhir 2020. Kabarnya, Mate 40 juga akan menjadi smartphone terakhir Huawei yang menggunakan chipset Kirin.
Laporan sebelumnya juga menyebut versi terbaru dari HarmonyOS akan diperkenalkan pada September tahun ini. Pada versi terbaru ini, sistem operasi tersebut ditujukan untuk penggunaan di komputer, smartwatch, hingga mobil.
Huawei Tegaskan Harmony OS Bukan Rival Android
Sebagai informasi, Huawei telah mengumumkan kehadiran sistem operasinya sendiri yakni Harmony OS. Sejak Huawei termasuk dalam ke daftar hitam perdagangan Amerika Serikat, sistem operasi ini sempat digadang-gadang menggantikan Android.
Namun, Huawei menegaskan bahwa Harmony OS bukan rival Android. Hal itu diungkapkan oleh Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu.
"Harmony OS bukan rival atau pengganti Android. (Sebab) Android maupun iOS merupakan sistem operasi untuk smartphone. Sementara Harmony OS ditujukan untuk beragam perangkat pintar. Ini yang membedakannya," tutur James saat berbicara pada awak media di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Sekadar informasi, Huawei memang mengembangkan Harmony OS sebagai sistem operasi lintas perangkat pintar yang diprediksi bakal menjadi tren masa depan. Karenanya, sistem operasi ini dapat digunakan di TV, smartwatch, headset, hingga speaker.
Namun mengingat ada laporan terbaru, bukan tidak mungkin Huawei mengubah strategi yang dipakainya, sehingga Harmony OS pun disiapkan untuk masuk dalam perangkat smartphone.Â
Advertisement
Kemungkinan Tetap Terbuka
Terlebih, James tidak menutup kemungkinan apabila Harmony OS digunakan di smartphone. Terlebih, jika Huawei tidak diizinkan lagi bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat, seperti Google yang merupakan pengembang Android.
"Kalau itu memang terjadi (smartphone Huawei tidak menggunakan Android), kami dapat mengupayakannya. Namun, untuk sekarang kami masih akan terus memakai Android," ujarnya menjelaskan.
Apalagi, menurut James, Android merupakan sistem operasi yang memiliki ekosistem baik dan didukung beragam aplikasi. Selain itu, perkembangan ekosistem dari sistem operasi anyar membutuhkan waktu tidak sebentar.
Untuk diketahui, Harmony OS sendiri kini baru terpasang di TV pintar Huawei, yakni Honor Vision Smart TV. Lalu pada 2020, sistem operasi ini direncanakan dapat hadir di lebih banyak perangkat.
(Dam/Ysl)