Sukses

Serangan DDoS Naik Tiga Kali Lipat di Tengah Pandemi COVID-19

Jumlah serangan DDoS pada kuartal kedua tahun 2020 meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan Q2 2019, dan hampir sama jumlah serangan pada Q1 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky baru saja merilis laporan, tentang jumlah serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) meningkat tajam pada kuartal kedua 2020.

Laporan ini mengungkap, jumlah serangan DDoS pada kuartal kedua tahun 2020 meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan Q2 2019, dan hampir sama jumlah serangan pada Q1 2020.

Dikutip dari laporan Kaspersky, Selasa (11/8/2020), meningkatnya aktivitas berbahaya tersebut dapat dikaitkan dengan dampak COVID-19, seiring dengan para pelaku kejahatan siber dan target mereka harus tetap berada di dalam rumah semasa pandemi berlangsung.

Adapun pandemi, dan pembatasan jarak sosial telah mengubah kehidupan orang secara signifikan. Secara khusus, banyak orang merasa khawatir akan travelling atau tidak mampu melakukannya.

Jadi, mereka banyak menghabiskan hari liburnya dalam mode "staycation" atau membatalkan rencana liburan yang telah dijadwalkan dengan konsekuensi yang tidak terduga, yaitu peningkatan jumlah serangan DDoS.

 

2 dari 4 halaman

Beda dari Tren Tahun Sebelumnya

Kepraktisan internet membuat penggunanya jadi lebih mudah untuk mengakses segala informasi

Lebih lanjut, tim keamanan di Kaspersky juga mengatakan, hasil ini bertentangan dengan tren tahunan yang biasanya ditemukan oleh para peneliti Kaspersky.

Biasanya, jumlah serangan DDoS bervariasi tergantung pada musim. Awal tahun biasanya akan ditemukan jumlah DDoS yang lebih tinggi.

Karena pada saat ini adalah musim puncak untuk bisnis, dan di akhir musim semi dan musim panas jumlah serangan mulai berkurang.

Misalnya, jumlah serangan pada Q2 2019 turun 39 persen dibandingkan dengan Q1 2019, dan pada tahun 2018 perbedaan antara dua kuartal adalah 34 persen.

3 dari 4 halaman

Banyak Orang yang Akses Internet dari Rumah

Ilustrasi Internet (sumber: iStockphoto)

Sehubungan masih diberlakukannya pembatasan sosial di berbagai negara selama pandemi, orang lebih banyak bergantung pada sumber daya online.

"Baik itu untuk melakukan aktivitas pribadi, sekolah maupun pekerjaan, menjadikan musim panas ini periode yang sibuk bagi bisnis daring dan sumber informasi,” komentar Alexey Kiselev, Business Development Manager di tim Kaspersky DDoS Protection.

"Hasilnya, kami melihat aktivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di area DDoS. Dan sejauh ini, masih belum terdapat alasan untuk memprediksi akan terjadi penurunan."

 

4 dari 4 halaman

Solusi Atasi DDoS

Untuk membantu organisasi melindungi diri dari serangan DDoS selama musim liburan, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut:

1. Mengorganisir operasi sumber daya web dengan menugaskan spesialis yang memahami cara menanggapi serangan DDoS. Diharapkan mereka juga harus memiliki kesiapan untuk merespon di luar jam kerja, selama malam hari dan akhir pekan.

2. Validasi perjanjian pihak ketiga dan informasi kontak - termasuk yang dibuat dengan penyedia layanan internet. Ini membantu tim mengakses perjanjian dengan cepat jika terjadi serangan.

3. Menerapkan solusi holistik dan profesional akan melindungi organisasi dari serangan DDoS. Solusi Kaspersky DDoS Protection menggabungkan keahlian Kaspersky yang luas dalam memerangi ancaman dunia maya dan perkembangan internal perusahaan yang unik.

(Ysl/Isk)