Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy Watch3 resmi diumumkan di acara Galaxy Unpacked 2020 secara langsung di kanal YouTube resmi perusahaan pada Rabu (5/8/2020) pekan lalu. Tentunya, smartwatch terbaru dari perusahaan asal Korea Selatan itu menawarkan peningkatan fitur dan spesifikasi daripada generasi pendahulunya.
Sudah sekitar dua pekan satu unit sampel Samsung Galaxy Watch3 menemani kegiatan sehari-hari saya dan di artikel ini saya akan berbagi pengalaman saya selama menjajalnya.
Desain
Advertisement
Soal desain, Samsung Galaxy Watch3 mengusung konsep bezel yang dapat diputar (rotating bezel) dan menempatkan dua buah tombol yang terletak di tepi kanan atas dan bawah. Rotating bezel ini dapat menjadi alternatif dari sentuhan terhadap layar, yang berfungsi untuk berpindah dari satu tampilan menu di layar ke menu lainnya.
Pada aspek material, bezel berbahan stainless steel mampu menghadirkan kesan elegan. Dalam pengumuman resmi tempo hari, petinggi perusahaan menyebut Samsung Galaxy Watch3 dengan material titanium diharapkan akan hadir pada tahun ini.
Terdapat dua varian Samsung Galaxy Watch3, yakni 41mm dan 45mm. Fitur dan spesifikasi keduanya sama, kecuali dalam hal ukuran bezel dan layar, serta kapasitas baterai.
Baca Juga
Samsung Galaxy Watch3 varian 45mm dibekali layar 1,4 inci dan baterai dengan daya 340mAh, sementara varian 41mm memiliki layar 1,2 inci dengan baterai berkapasitas 247mAh. Sampel unit yang saya ulas merupakan varian 45mm dengan material stainless steel berwarna Misty Black dan strap berbahan kulit.
Untuk daya baterai, perusahaan menerapkan sistem pengisian daya nirkabel. Artinya, pengguna hanya perlu menempatkan bagian bawah arloji (bagian di mana sensor tersemat) ke atas permukaan pengisi daya.
Jika dibandingkan dengan seri pendahulunya, smartwatch ini 14 persen lebih tipis, 8 persen lebih kecil, dan 15 persen lebih ringan. Selain itu, baik varian 41mm maupun 45mm sama-sama memakai panel layar AMOLED.
Untuk ukuran arloji berdiameter 45mm, memang unit Samsung Galaxy Watch3 yang saya ulas ini terasa ringan. Barangkali bobot ringan ini juga berkat penggunaan strap berbahan kulit yang memang ringan. Selain itu, material kulit membuat strap ini terasa nyaman dan fleksibel di pergelangan tangan.
Keunggulan dari panel layar AMOLED antara lain lebih hemat daya, jika dibandingkan dengan panel layar LCD. Panel layar AMOLED juga mampu mereduksi pantulan cahaya eksternal ketika berada di luar ruangan, sehingga lebih nyaman bagi mata.
Selain itu, sensitivitas layar Samung Galaxy Watch3 juga terbilang baik dan rasanya tidak terlalu jauh berbeda dari smartphone Samsung yang memakai tipe panel layar serupa.
Sensor
Terdapat beberapa sensor yang tersemat di Samung Galaxy Watch3, yakni Accelerometer, Barometer, Gyro Sensor, Light Sensor, Optical Heart Rate Sensor, dan Electrical Heart Sensor.
Semua sensor tersebut berperan dalam fitur-fitur seperti menghitung jumlah langkah, detak jantung, durasi tidur, dan sebagainya.
Samsung telah menggulirkan pembaruan perangkat lunak berselang kurang dari 24 jam pascapengumuman produk. Pengguna di Indonesia termasuk beruntung karena pembaruan ini tidak tersedia di sejumlah pasar tertentu, yakni Algeria, Angola, Kanada, Prancis, Iran, Jepang, Libya, Afirka Selatan, dan Thailand.
Lewat pembaruan sebesar 80MB ini Samsung menyuntikkan beberapa fitur tambahan. Sebut saja menghitung kadar oksigen dalam darah (SpO2), menghitung kapasitas oksigen maksimum seseorang ketika berolahraga (VO2 Max), mengukur tekanan darah, analisis olahraga lari tingkat lanjut, dan menghitung kualitas tidur.
Advertisement
GPS
GPS juga merupakan salah satu fitur unggulan di Samsung Galaxy Watch3. Namun, fitur ini hanya bekerja ketika perangkat terhubung ke koneksi internet.
Selepas saya menyelesaikan aktivitas berlari dengan menu Running Coach, smartwatch ini menampilkan rangkuman data terkait performa saya, mulai dari seberapa baik saya menjaga ritme berlari, seberapa sering saya berhenti, hingga rute yang saya lalui.
Saat itu smartwatch sedang dalam kondisi tidak terhubung ke koneksi internet, tetapi ia dapat menampilkan garis rute yang saya lalui dengan latar belakang warna putih.
Belakangan, ketika saya menghubungkannya ke koneksi internet, barulah rute tersebut ditampilkan dengan peta.
Sistem Operasi dan Dapur Pacu
Samsung Galaxy Watch3 berjalan di Tizen Based Wearable OS versi 5.5. Tizen merupakan platform perangkat lunak sumber terbuka (open source) yang dapat diadopsi di berbagai kategori perangkat, mulai dari smartphone hingga smart TV. Beberapa tahun lalu Samsung juga pernah merilis smartphone berbasis Tizen OS di pasar Indonesia, yakni Samsung Z2.
Pengguna Samsung Galaxy Watch3 dapat mengganti Watch Face atau tampilan antarmuka jam tersebut dengan 40 konfigurasi berbeda untuk personalisasi dan preferensi tampilan sesuai selera mereka.
Lewat Galaxy Store pengguna dapat mengunduh lebih dari 80.000 Watch Face dan aplikasi tambahan untuk Galaxy Watch3 baik gratis maupun berbayar. Penggantian Watch Face dapat dilakukan langsung dari smartwatch atau dari smartphone, tetapi proses download watchface ataupun aplikasi tetap berlangsung di smartwatch dan mengonsumsi memori internalnya.
Untuk dapur pacu, Galaxy Watch3 dibekali dengan chipset buatan Samsung sendiri, yakni Exynos 9110 dual-core 1.15 GHz. Chipset ini dipadukan dengan RAM dan ROM berkapasitas 1/8GB. Spesifikasi ini seharusnya sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan harian.
Samsung Galaxy Watch3 dapat dihubungkan dengan perangkat berbasis Android 5.0 tahu lebih baru dengan RAM 1,5GB atau lebih dan iPhone 5 atau lebih baru yang menjalankan iOS 9.0 atau di atasnya.
Advertisement
Dukungan Olahraga
Jenis olahraga yang didukung oleh Galaxy Watch3 termasuk berlari, bersepeda, mendaki (hiking), berenang (di perairan tertutup dan terbuka), treadmill, yoga, angkat beban, burpee, plank, pilates, pull-up, push-up, sit-up, dan lain-lain.
Secara otomatis, arloji ini juga dapat mengenali gerakan kita. Misalnya, ketika saya tengah berjalan, kemudian mendadak berlari, arloji ini mengaktifkan mode berlari.
Hampir setiap hari saya berlari di sekitar perumahan dengan mengaktifkan mode Running Coach. Di setiap sesi, ketika saya berlari terlalu lambat, arloji ini mengingatkan saya untuk menambah kecepatan. Bila terlalu cepat, saya diminta untuk melambat. Begitu pula ketika ritme berlari saya sudah tepat, ia meminta saya untuk mempertahankan ritme ini.
Setelah memasang pembaruan, data yang ditampilkan untuk olahraga berlari memang menjadi lebih terperinci. Misalnya, pada satu sesi saya cukup sering kali berlari, berhenti, dan berlari. Hasilnya, saya disarankan untuk meningkatkan skor aspek Regularity yang merujuk pada keteraturan irama berlari.
Data lainnya termasuk kecepatan berlari yang dinyatakan dengan kilometer per jam, rata-rata detak jantung, rata-rata cadence (irama), dan lainnya.
Sertifikasi
Soal daya tahan, Galaxy Watch3 mengantongi sertifkasi 5ATM + IP68 / MIL-STD-810G.
Sertifikasi 5ATM dapat dipahami sebagai berikut: perangkat yang mengantongi sertifikasi secara teoretis tahan air hingga kedalaman 50 meter selama 10 menit. Satuan ATM sendiri merujuk pada "atmosfer" tekanan yang dapat perangkat tangani.
Lalu sertifikasi IP68 menunjukkan bahwa secara teoretis suatu perangkat dinilai dapat menangani debu, kotoran, dan pasir, dan tahan di dalam air hingga kedalaman 1,5 meter dengan durasi maksimal 30 menit.
Kemudian MIL-STD-810G dapat dipahami sebagai sertifikasi yang menunjukkan bahwa secara teoretis suatu perangkat memiliki durabilitas atau daya tahan tinggi, misalnya, tahan dijatuhkan dari ketinggian tertentu dan kondisi lingkungan bersuhu ekstrem. Perangkat dengan sertifikasi ini cocok bagi mereka yang sering beraktivitas di lapangan.
Sayangnya, saya tidak sempat melakukan pengujian perangkat ini di perairan terutup seperti kolam renang ataupun perairan terbuka. Namun sejauh ini, pada beberapa kesempatan perangkat ini saya kenakan baik ketika hujan rintik-rintik maupun hujan lebat. Selepas kehujanan, perangkat ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Advertisement
Kesimpulan
Selain cerdas, deskripsi yang layak disematkan pada Samsung Galaxy Watch3 adalah tangguh. Bagaimana tidak, smartwatch ini mengantongi tiga sertifikasi sekaligus dan ini dapat menjadi satu poin pertimbangan kuat.
Hal lain yang patut mendapat sorotan adalah kehadiran rotating bezel. Ini akan sangat berguna ketika pengguna mengoperasikan smartwatch dalam kondisi basah, misalnya, ketika kehujanan. Dalam kondisi demikian, umumnya layar kurang responsif dan di sinilah rotating bezel menjalankan perannya.
Sistem pengisian nirkabel juga membuat smartwatch ini tidak memiliki port pengisian daya. Ini juga patut mendapat apresiasi karena dapat mengurangi risiko air, debu atau partikel lainnya yang mengganggu smartwatch.
Buat mereka yang telah terbiasa atau baru berencana menjalankan gaya hidup aktif dan sehat dengan berolahraga rutin dan tertarget, Samsung Galaxy Watch3 sepertinya dapat menjalankan peran sebagai alat penunjang sekaligus asisten virtual untuk mencapai target-target yang ditetapkan.
Selain itu, pengukuran berbagai aspek seperti kadar oksigen dalam darah, kapasitas volume oksigen maksimum ketika berolahraga, dan lainnya juga sangat berguna. Sensor smartwatch ini pun dapat mengenali dan mengirimkan pemberitahuan kepada kontak darurat, jika penggunanya terjatuh parah.
Akhir kata, harga Rp5,99 juta untuk varian 41mm dan Rp6,29 juta untuk varian 54mm rasanya sepadan dengan apa yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy Watch3.
RINGKASAN SPESIFIKASI
Warna
Stainless Steel: Mystic Bronze, Mystic Black, Mystic Silver
Titanium: Mystic Black
Bahan
Stainless Steel case dengan strap kulit premium
Titanium case dengan strap metal
Dimensi & Berat
45mm: 45 x 46,2 x 11,1 mm, 53,8g (Stainless Steel) / 43g (Titanium)
41mm: 41 x 42,5 x 11,3 mm, 48,2g (Stainless Steel)
*diukur tanpa strap
Layar
45mm: 1,4” (34mm) / 41mm: 1,2” (30mm)360 x 360 Super AMOLED, Full Color Always On Display,Corning® Gorilla® Glass DX
Baterai
45mm: 340mAh / 41mm: 247mAh
WPC-based wireless charging
AP
Exynos 9110 Dual core 1.15 GHz
OS
Tizen Based Wearable OS 5.5
Memori
1GB RAM + 8GB internal storage
Konektivitas
LTE*, Bluetooth v5.0, Wi-Fi b/g/n, NFC, GPS/Glonass/Beidou/Galileo
*Konektivitas LTE hanya tersedia pada model LTE
Sensor
Accelerometer, Barometer, Gyro Sensor, Light Sensor, Optical Heart Rate Sensor, Electrical Heart Sensor
Durabilitas
5ATM + IP68 / MIL-STD-810G
Kompatibilitas
Android: Android 5.0↑, RAM 1.5GB↑ / iOS: iPhone 5↑, iOS 9.0↑