Liputan6.com, Jakarta - Fortnite saat ini masih tersedia di toko aplikasi Samsung, Galaxy Store. Para pengguna smartphone Samsung masih bisa mengunduh gim tersebut, meski saat ini ia tidak tersedia di Play Store.
Dilansir dari GSM Arena, Minggu (16/8/2020), keberadaan Fortnite di Galaxy Store menjadi opsi bagi pengguna smartphone Android Samsung yang ingin mengunduhnya.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, pengguna Android masih dapat memainkan gim tersebut melalui APK di situs web Epic Games. Namun, pembelian di dalam aplikasi untuk saat ini tidak berfungsi.
Seperti diketahui, Fornite saat ini dihapus dari App Store dan Play Store. Hal ini karena pengembang gim, Epic Games, mencoba menerapkan sistem pembayaran sendiri di aplikasi Fornite di kedua toko aplikasi tersebut.
Apple dan Google menilai langkah Fortnite telah melanggar kebijakan.
Epic Games saat ini masih menolak menggunakan sistem pembayaran Play Store dan App Store. Pada saat yang sama, Fortnite hanya akan tersedia di toko aplikasi pihak ketiga.
Google Depak Fortnite dari Play Store
Selain Apple, Google juga menghapus Fortnite dari toko aplikasinya, Play Store. Dikutip dari Reuters, juru bicara Google, Dan Jackson, dalam sebuah pernyataan mengatakan Epic Games telah melanggar aturan yang mewajibkan para pengembang menggunakan sistem pembayaran di dalam aplikasi Google untuk berbagai produk di video gim.
"Namun, kami menyambut baik kesempatan untuk melanjutkan diskusi dengan Epic, dan membawa Fortnite kembali ke Google Play," ungkap Jackson.
Apple juga menghapus Fortnite dari App Store dengan alasan yang sama seperti Google.
Advertisement
Apple dan Google Tuntut Epic Games
Epic Games mengajukan gugatan terhadap Apple karena telah menghapus gim tersebut dari App Store. Apple menghapus Fornite karena dinilai telah melanggar pedoman in-app payment (pembayaran di dalam aplikasi) perusahaan.
"Apple telah menjadi apa yang dikritiknya: raksasa yang berusaha mengendalikan pasar, memblokir kompetisi, dan menghentikan inovasi. Apple lebih besar, lebih kuat, dan lebih merusak daripada monopolis-monopolis di masa lalu," jels Epic di dalam gugatan yang diajukan di Distrik Utara California, seperti dikutip dari Reuters.
Epic Games juga menuntut Google atas masalah yang sama. Perusahaan menyebut Google melanggengkan praktik monopoli melalui kebijakan Play Store dan Android.
(Din/Why)