Payou.id Tawarkan Solusi untuk Pelaku UMKM Go Digital

Liputan6.com, Jakarta - Nielsen melaporkan bahwa pada kuartal pertama 2020, sektor FMCG mengalami pertumbuhan sangat positif. Namun, beberapa kategori produk seperti Perawatan Pribadi dan Kecantikan, Minuman Kemasan, dan Indulgence diprediksi akan mengalami tantangan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Maka dari itu, diperlukan solusi yang dapat menjawab tantangan tersebut. Melihat ini sebagai peluang, beberapa anak muda asal Yogyakarta menggarap platform online bernama Payou.id yang diluncurkan pada bulan Agustus 2020 ini.

Alam Budi Satriyo Djiwodikromo, CEO di Payou.id menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya memilik visi untuk membantu pelaku UMKM go digital supaya dapat menangkap peluang pasar melalui platform online.

Memang, sejak pandemi Covid-19, orang-orang berdiam diri dan melakukan aktivitasnya dari rumah, termasuk untuk memenuhi kebutuhan hariannya melalui belanja online. Sayangnya, menurut Alam, saat ini masih banyak UMKM yang mendapati kesulitan.

Berbeda dengan pemain yang telah lebih dulu masuk ke sektor ini, Payou.id memfokuskan diri pada pangsa pasar UMKM lokal di setiap kota.

"Bahkan UMKM bisa merasakan praktisnya berjualan menggunakan Payou.id karena mendukung layanan khususnya lokal hingga sistem order yang lengkap. Owner bisnis pun bisa menyusun strategi meningkatkan omzet jualannya dari data mereka sendiri," kata Alam.

Beberapa fitur unggulan Payou.id adalah pilihan pengiriman yang bisa konsumen ambil sendiri, pilihan jasa ekspedisi, atau pemilik usaha juga bisa memilih opsi untuk mengantarkan pesanannya ke konsumen. Di samping itu, Payou.id juga memudahkan konsumen dengan sistem pembayaran bayar di tempat.

Tersedia dua paket yang dapat pelaku UMKM pilih, yakni paket Starter, yang dibanderol dengan harga Rp698 ribu dan paket Pro, yang dibanderol dengan harga Rp 1,398 juta.