Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel memanfaatkan peringatan HUT RI ke-75 sebagai momentum bagi perusahaan untuk menegaskan visi menghadirkan digital connectivity, digital platform, dan digital service inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menyatakan, meresapi Hari Kemerdekaan ibarat memaknai sebuah perjalanan, yakni bagaimana Telkomsel menemukan cara untuk dapat bergerak maju melalui inovasi produk dan layanan.
Advertisement
Baca Juga
"Memahami hal tersebut, Telkomsel berkomitmen untuk selalu hadir dalam mewujudkan semangat kemerdekaan melalui keterbukaan akses jaringan di seluruh Indonesia, dengan terus menemani masyarakat di setiap fase kehidupan," ujar pria yang karib disapa Anto itu.
Telkomsel, hingga saat ini, mengklaim telah menggelar infrastruktur jaringan berupa lebih dari 228.000 BTS yang mencakup lebih dari 95 persen wilayah populasi di Indonesia. Sebagian besar dari BTS itu memancarkan teknologi 4G LTE.
BTS di Daerah 3T dan Perbatasan
Selain itu, Telkomsel juga secara khusus telah menggelar 20.000 BTS dan 1.083 BTS USO (Universal Service Obligation) untuk menyelimuti wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta perbatasan negara sebagai salah satu upaya menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
"Beroperasinya BTS broadband Telkomsel hingga ke wilayah 3T dan perbatasan negara mempertegas komitmen kami dalam menyediakan layanan broadband yang merata tanpa terkecuali. Upaya kami ini dapat membuat seluruh masyarakat memaksimalkan pemanfaatan layanan berbasis internet dan digital dengan kualitas yang setara," ujar Anto.
Â
Advertisement
4G LTE di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua
Di momen HUT RI ke-75, Telkomsel juga telah merampungkan pengembangan teknologi 4G LTE di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Dengan demikian, seluruh wilayah Ibu Kota, Kabupaten dan Kotamadya (IKK) di Indonesia telah terselimuti oleh jaringan 4G LTE dari Telkomsel.
Selain itu, menurut Anto, akses telekomunikasi di seluruh wilayah Tanah Air juga diharapkan dapat menunjang percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mendorong potensi daerah serta memberi nilai tambah bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.