Liputan6.com, Jakarta - Saat ini ada lebih dari 36 sekolah dan yayasan yang menjadikan platform Kelas Pintar sebagai sistem pendidikan yang mengintegrasikan seluruh siswa, guru, dan orangtua.
Jika mengacu pada jumlah pengguna individu, ada lebih 500 ribu siswa di lebih dari 70 ribu sekolah yang tersebar di 34 provinsi Indonesia, menggunakan platform ini untuk melakukan aktivitas belajar secara online.
Pencapaian ini mendapat apresiasi dari pelaku industri dengan dinobatkannya Kelas Pintar sebagai 'Best Education Platform' di ajang penghargaan Selular Award ke-17 pada 19 Agustus 2020.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Uday Rayana, CEO/Editor in Chief Selular selaku Ketua Penyelenggara Selular Award 2020, Kelas Pintar konsisten dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui solusi dan inovasi yang bisa menjawab kebutuhan stakeholder pendidikan Tanah Air.
"Kelas Pintar adalah platform pendidikan berbasis teknologi yang melihat ekosistem pendidikan sebagai satu kesatuan. Ini jadi salah satu pertimbangan kami dalam menetapkan Kelas Pintar sebagai Best Education Platform," kata Uday melalui keterangan resminya, Rabu (19/8/2020).
Selular Award merupakan wujud apresiasi kepada para perusahaan teknologi seperti perangkat, operator, aplikasi, layanan digital, dan vendor teknologi jaringan.
Para peraih penghargaan dinilai mampu menunjukkan prestasi yang signifikan dalam menghadapi tantangan atas dinamika industri dan bisnis yang sering berubah.
Penilaian tersebut dilakukan melalui diskusi panel tim redaksi dengan melibatkan partisipasi publik melalui survei online yang dilakukan di kota-kota besar di Indonesia.
Â
Tak Sekadar Solusi Pembelajaran
Kelas Pintar tak sekadar menyediakan solusi pembelajaran efektif dengan literasi lengkap sesuai kurikulum, tapi juga menyediakan fitur untuk memaksimalkan peran masing-masing stakeholder di ekosistem pendidikan.
Baik yang terkait dengan administrasi, aktivitas belajar mengajar, hingga monitoring. Kelas Pintar bahkan menanamkan student analytic dalam sebuah kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) berbasis data dalam jumlah besar (Big Data), sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan terbaik kepada para peserta didik.
"Di sini, kami tidak sedang bicara sistem pendidikan 10-15 tahun mendatang. Kami bicara tentang hari ini, dimana sekolah, guru, orang tua, dan para murid, sudah dan sedang menggunakan platform pendidikan masa depan dari Kelas Pintar untuk kegiatan belajar mengajar di masa sekarang ini," ujar Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar.
Â
Advertisement
Tanggapan Sejumlah Kepala Sekolah
Hal tersebut diamini oleh Euis Siti Halimah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bekasi. Menurutnya, kesulitan yang dihadapi dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19, bisa menjadi momen bagi dunia pendidikan untuk bertransformasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Oleh karena itu, penting bagi para penyedia solusi pendidikan berbasis teknologi untuk melihat ekosistem pendidikan tanah air secara lebih menyeluruh.
Hal senada disampaikan Andi Murgeim, Kepala Sekolah SMK Gema Karya Bahana. Menurutnya, sebuah platform pembelajaran online harusnya bisa mengakomodasi kebutuhan sekolah atau pun institusi pendidikan formal dalam menjalankan fungsinya, baik di masa Covid-19 atau pun ke depannya.
Ia menilai kerjasama dengan Kelas Pintar sebagai sebuah lompatan, untuk menapaki masa depan dunia pendidikan 10-15 tahun mendatang.
(Isk/Why)