Sukses

Asus Boyong Jajaran Laptop ProArt ke Indonesia, Harganya Tembus Rp 176 Juta

Salah satu produk Asus ProArt yang menarik perhatian adalah seri ProArt StudioBook One (W590), yang harganya tembus Rp 176 juta. Apa yang spesial?

Liputan6.com, Jakarta - Asus memperkenalkan jajaran laptop terbaru, ProArt. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan para profesional di berbagai industri, seperti animasi, perfilman, fotografi, arsitektur, hingga desain.

ProArt ditenagai prosesor powerful hingga Intel Xeon dan GPU hingga NVIDIA Quadro. Beberapa lini ProArt yang dihadirkan kali ini juga telah hadir dengan dukungan ECC memory, yaitu jenis memori yang biasa digunakan pada komputer server.

Jimmy Lin, Asus Regional Director Southeast Asia mengatakan performa komputasi secara keseluruhan sangat dibutuhkan oleh para profesional. Perangkat yang lambat dapat menghambat produktivitas dan mengakibatkan kinerja yang tidak maksimal saat bekerja.

"Seluruh jajaran produk ProArt hadir dengan hardware khusus dengan performa terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, Asus juga telah memastikan setiap produk ProArt dapat bekerja secara optimal sepanjang waktu," ujar Jimmy melalui keterangannya, Minggu (22/8/2020).

Salah satu produk ProArt yang menarik perhatian adalah seri ProArt StudioBook One (W590), yang harganya tembus Rp 176 juta. Apa yang spesial dari perangkat ini?

 

2 dari 3 halaman

Laptop Pertama dengan GPU NVIDIA Quadro RTX 6000

ProArt StudioBook One merupakan laptop pertama dan satu-satunya di dunia yang hadir dengan GPU NVIDIA Quadro RTX 6000.

Performanya bahkan dapat disandangkan dengan high-end desktop workstation. Tidak hanya ditenagai GPU paling powerful di dunia, ProArt StudioBook One juga ditenagai prosesor Intel Core i9 yang juga sangat powerful untuk berbagai tugas.

Meski mengusung hardware bertenaga, ProArt StudioBook One tetap tampil dengan bodi minimalis dan ringkas.

Untuk menjejalkan seluruh komponen premium tersebut ke dalam bodi yang ringkas, Asus menggunakan desain khusus yang berbeda dari laptop pada umumnya.

3 dari 3 halaman

Mesin di Balik Layar

Seluruh mesin ProArt StudioBook One diletakkan di belakang layar, membuat seluruh komponennya lebih dapat terekspos oleh udara sekitar.

Sementara mekanisme khusus membuat case pada layar dapat terbuka saat laptop ini digunakan dan menghadirkan ventilasi ekstra untuk sistem pendinginnya secara keseluruhan.

Berkat desain tersebut, ProArt StudioBook One tetap dapat tampil ramping dan ringkas meski mengusung hadware yang sangat powerful.

Dilengkapi pula dengan layar 4K UHD dengan Delta-E <1 dan color gamut hingga 100 persen untuk Adobe RGB, memungkinkan para profesional merasakan pengalaman penggunaan yang maksimal.

Juga dipersenjatai 3 port USB Type-C Thunderbolt 3 agar dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat eksternal dan monitor kelas profesional.

(Isk/Ysl)