Sukses

Tips Jadi Engineer Andal di Startup Unicorn

Untuk menjadi engineer yang andal di sebuah startup unicorn dibutuhkan sejumlah kemampuan khusus. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Engineer merupakan salah satu kunci utama sebuah perusahaan teknologi. Mereka dibutuhkan untuk membawa pertumbuhan dan inovasi, baik di perushaan startup tahap awal atau sekelas unicorn sekali pun.

Untuk menjadi engineer yang andal di sebuah startup unicorn dibutuhkan sejumlah kemampuan khusus dan juga bergabung dengan tim yang solid guna memecahkan suatu masalah.

Engineering Manager Tokopedia, Gilang Kusuma Jati, berbagi pengalaman dan pengetahuan selama berkarya di bidang teknologi. Khususnya untuk lebih memberdayakan pegiat usaha di Indonesia, terutama UMKM dalam berbisnis daring.

Dalam sebuah talk show inspiratif, Gilang membocorkan beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang engineer.

"Bahasa pemrograman sudah pasti menjadi kemampuan teknis yang harus dimiliki, namun masih banyak keterampilan lain yang sebaiknya dikuasai seorang engineer,” ujar Gilang melalui keterangannya, Selasa (25/8/2020).

Pria berusia 30 tahun itu memaparkan, seorang engineer juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, misalnya, untuk mempermudah proses kolaborasi dengan seluruh stakeholder.

"Seorang engineer pun wajib memiliki product sense terkait dengan fitur yang sedang dibutuhkan masyarakat,” ucap Gilang menambahkan.

Lebih jauh lagi, untuk menjadi pemimpin, seorang engineer menurut Gilang harus memiliki kemampuan manajerial, serta kepemimpinan yang baik.

 

2 dari 3 halaman

Meluncurkan Aplikasi

Ketertarikan Gilang terhadap teknologi muncul sejak SMA. Ia kemudian melanjutkan studi di jurusan Teknik Informatika STT Telkom. Gilang mendalami software engineering setelah 2,5 tahun menjadi dosen saat melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia.

“Saya percaya teknologi dapat mempermudah kehidupan masyarakat. Dengan mendalami software engineering, saya berharap bisa terus menciptakan produk bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Gilang.

Pada Agustus 2016, Gilang meluncurkan aplikasi Jakarta City Line untuk para pengguna KRL. Ia kemudian bergabung dengan Tokopedia sejak Maret 2019 sebagai Engineering Manager untuk aplikasi Mitra Tokopedia. Ia bertanggung jawab atas pengembangan produk, proses, tim dan tujuan tim.

Sejumlah inovasi dibuat oleh Gilang dan tim. Misal fitur Grosir, yang mempermudah pelaku usaha tradisional, dalam hal ini pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis, membeli stok untuk toko offline-nya.

3 dari 3 halaman

Ciptakan Fitur-Fitur Baru

Ada juga fitur yang bisa membuat pelaku usaha tradisional menambah pendapatan dengan berjualan produk digital, seperti Pulsa, Paket Data, pembayaran listrik, air, BPJS dan lain-lain, serta fitur Poin Hadiah yang memungkinkan pengguna menukarkan poin hasil transaksi dengan emas untuk berinvestasi.

“Kami terus berupaya memastikan platform Mitra Tokopedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan praktis sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan para pelaku usaha tradisional,” ungkapnya.

Berkat kemudahan atas inovasi tersebut, antusiasme pengguna Mitra Tokopedia pun terus meningkat. Hingga Juni 2020, aplikasi ini telah digunakan oleh jutaan pelaku usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Jumlah transaksi produk digital melalui Mitra Tokopedia juga mengalami kenaikan signifikan selama periode pandemi dibandingkan periode sebelumnya.

Perkembangan signifikan ini tentu harus diimbangi dengan pertumbuhan jumlah talenta digital yang berkualitas. Saat ini, Gilang memimpin 21 engineer yang dikhususkan untuk mengembangkan Mitra Tokopedia.

(Isk/Why)