Liputan6.com, Jakarta - Realme baru saja mendapat predikat baru sebagai merek yang paling cepat pertumbuhannya di kawasan Asia Tenggara.
Menurut penelitian Counterpoint Research Market Monitor, Realme tumbuh 141 persen Year-on-Year, 64 persen Quartal-on-Quartal, dan meraih 13 persen pangsa pasar.
Kondisi ini terjadi saat pasar smartphone Asia Tenggara menurun 19 persen Year-on-year di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, Realme kini menjadi salah satu dari Top 5 merek smartphone di semua pasar Asia Tenggara, seperti Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Advertisement
“Strategi penyaluran yang tepat, pemasaran yang efektif, dan produk value for money di semua rentang harga membantu Realme mengatasi penurunan pasar. Pandemi COVID-19 mengarahkan konsumen ke platform penjualan online di mana Realme memiliki kehadiran yang kuat," tutur Research Analyst dari Counterpoint, Abhilash Kumar dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (30/8/2020).
Baca Juga
Lebih lanjut Abhilash mengatakan inisiatif inovatif pengiriman tanpa bersentuhan langsung, disebut menjadi salah satu faktor Realme mampu menjaga momentum offline juga. Di samping itu, Realme tetap proaktif meluncurkan model baru secara online tanpa penundaan.
"Ditambah dengan kampanye media sosial dan pemasaran dari mulut ke mulut yang kuat, merek ini telah memposisikan dirinya dengan kuat, terutama di antara segmen profil usia yang lebih muda," tuturnya.
Setelah berhasil menggarap pasar smartphone, Founder dan CEO Realme, Sky Li, mengatakan memiliki rencana untuk mengambil alih pasar AIoT dan memperkenalkan lebih dari 100 produk AIoT pada 2021. Rencana itu diungkapkannya dalam surat terbuka untuk para karyawan saat ulang tahun kedua Realme.
"Kami telah membuktikan dalam dua tahun bahwa merek baru juga dapat memiliki peluang, tapi ini baru permulaan. Ada banyak kemungkinan lainnya di masa depan. Semangat Dare to Leap akan menemani kami untuk terus maju bersama-sama,” tuturnya.
Ulang Tahun Kedua, Realme Ungkap Deretan Pencapaian
Untuk diketahui, Realme memang kini telah genap berusia dua tahun pada 2020. Meski hadir sebagai merek smartphone yang masih muda, Realme ternyata sudah memiliki sejumlah pencapaian yang terbilang baik secara internasional.
Untuk itu, Founder dan CEO Realme, Sky Li, menuliskan deretan capaian itu melalui surat terbukanya yang dibagikan pada 28 Agustus. Melalui surat tersebut, perusahaan sekaligus meluncurkan kampanye media sosial untuk menyorot capaian ini.
Menurut Sky Li, sejak awal berdiri, Realme kini telah berkembang di lebih dari 61 pasar internasional. Pencapaian itu disebut tidak lepas dari strategi hyperlocal, light-asset, dan short channel yang diterapkan perusahaan.
“Kami membangun tim kami dari bawah ke atas, dan mengizinkan mereka untuk menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk menyebarkan semangat 'Dare to Leap' kami kepada anak muda," tulis Sky Li dalam suratnya.
Di samping itu, Realme juga memegang teguh misi menciptakan produk dengan performa dan desain terdepan, tapi tetap sensitif terhadap harga. Selain itu, kini perusahaan asal Tiongkok itu juga mendukung gaya hidup anak muda dengan merilis perangkat AIoT.
Advertisement
Realme Siapkan Smartphone 5G Baru
Di sisi lain, Realme sedang menyiapkan seri smartphone baru. Hal ini diketahui dari teaser yang dirilis perusahaan di akun resminya di Weibo.
Dilansir GSM Arena, Rabu (22/7/2020), gambar seri smartphone yang diunggah Realme itu akan memiliki punch hole di layar yang bertindak sebagai kamera depan.
Sayangnya, Realme tidak mengungkap informasi yang lebih rinci tentang produknya itu. Namun, smartphone tersebut diprediksi akan mendukung jaringan 5G.
Teaser ini muncul beberapa hari setelah konfirmasi kehadiran Realme di IFA Berlin, tapi seri smartphone tersebut kemungkinan akan eksklusif untuk pasar Tiongkok.
Bocoran tentang seri smartphone itu diperkirakan akan kembali muncul, terutama menjelang hari pengumumannya.
(Dam/Ysl)