Liputan6.com, Jakarta - Laporan Sensor Tower atas lima aplikasi berbagi video teratas di seluruh toko aplikasi di AS pada Januari 2020 menyebutkan bahwa TikTok menguasai sekitar 76 persen pangsa pasar. Sementara empat aplikasi lainnya secara kolektif mendapat 24 persen pangsa pasar.
Terkini, perusahaan riset pasar aplikasi mobile itu menyatakan bahwa pada bulan Agustus, pangsa pasar dari empat kompetitor terbesar TikTok secara kolektif telah naik menjadi 44 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sementara pangsa pasar TikTok menurun 20 persen menjadi 56 persen. Perubahan pangsa pasar ini secara langsung merupakan dampak dari isu pelarangan TikTok di AS.
"Sejak Januari, Triller dan Likee secara konsisten berada di peringkat lima besar aplikasi berbagi video paling banyak diunduh di AS setiap bulan," ujar Stephanie Chan, Mobile Insights Strategist di Sensor Tower, dikutip dari laporan perusahaan, Minggu (6/9/2020).
Hal ini, menurut Stephanie, menjadi pertanda bahwa kedua aplikasi ini dapa menjadi calon pemimpin pangsa pasar di kompetisi yang merebutkan audiens TikTok.
"Namun, belum ada pemenang yang jelas di antara pesaing TikTok, dan TikTok masih memimpin dalam kategori ini," tutur Stephanie.
Terlepas dari ketidakpastian seputar masa depannya, kata Stephanie, pengguna aktif bulanan gabungan TikTok di App Store dan Google Play di AS telah tumbuh 51 persen dari Januari hingga Agustus dan telah meningkat sedikit sejak Juni meskipun ada ancaman larangan.
Orang Indonesia Kedua Paling Banyak Unduh TikTok per Juli 2020
TikTok menjadi aplikasi kategori selain gim paling banyak diunduh di seluruh dunia per Juli 2020.
Aplikasi di bawah naungan Bytedance itu, menurut laporan perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower, mengantongi lebih dari 65,2 juta unduhan, yang setara dengan 21,4 persen peningkatan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Negara-negara dengan pemasangan aplikasi TikTok terbanyak selama periode ini adalah pengguna berbasis di Amerika Serikat dengan 9,7 persen dan Indonesia dengan 8,5 persen," ujar Julia Chan, Mobile Insights Analyst dikutip dari keterangan resmi perusahaan.
Dalam laporan 10 besar aplikasi kategori non gim di seluruh dunia per Juli 2020 tersebut, Facebook menempati posisi kedua dengan lebih dari 53,6 juta unduhan.
"Negara-negara dengan jumlah pemasangan Facebook terbesar adalah India dengan 23,1 persen, diikuti oleh Indonesia dengan 9,1 persen," tutur Julia.
Di posisi ketiga, keempat dan kelima ada ZOOM, Instagram, dan WhatsApp sebagai aplikasi kategori non gim paling banyak dipasang di seluruh dunia pada bulan tersebut.
Adapun posisi keenam hingga kesepuluh diisi oleh Messenger, Google Meet, Snack Video, Likee, dan Instagram.
Advertisement