Liputan6.com, Jakarta - Rencana Huawei menggunakan HarmonyOS sebagai sistem operasi di smartphone besutannya disebut akan dilakukan tahun depan. Informasi itu diketahui dari pernyataan CEO Huawei Richard Yu.
Dikutip dari Phone Arena, Selasa (8/9/2020), Yu mengatakan Huawei berencana untuk memperkenalkan HarmonyOS generasi terbaru pada gelaran HDC Developers Conference 2020 yang digelar pada 10 September.
Bersama pengumuman tersebut, Richard menyebut perusahaan juga akan mengungkap deretan produk yang kemungkinan akan memakai sistem operasi tersebut. Mulai dari smartwatch, tablet, mobil, smart TV, termasuk smartphone.
Advertisement
Baca Juga
Khusus untuk smartphone sendiri, menurut Richard, Huawei sebenarnya sudah memiliki rencana membenamkan HarmonyOS di ponsel pintar besutannya. Hanya mengingat masih ada kesepakatan dengan Google, perusahaan memutuskan untuk menundanya.
Namun saat ini kelihatannya kesepakatan itu sudah berubah dan Richard menuturkan Huawei kemungkinan bakal meluncurkan smartphone dengan HarmonyOS paling cepat tahun depan. Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kehadiran perangkat tersebut.
Pernyataan Richard ini sekaligus menegaskan perkataan petinggi Huawei lain, yakni Yu Chengdong. Sebelumnya, dia memang mengatakan HarmonyOS generasi terbaru akan digunakan perdana di smartwatch terbaru Huawei.
Setelahnya, sistem operasi ini juga akan digunakan di perangkat lain, seperti komputer, tablet, hingga smartphone. Selain itu, Huawei juga memproyeksikan HarmonyOS akan menjadi sistem operasi global di masa depan.
Huawei Dikabarkan akan Setop Produksi Chipset Kirin Gara-Gara Tekanan AS
Di sisi lain, Huawei dikabarkan akan menghentikan produksi flagship chipset Kirin pada bulan depan. Informasi ini diberitakan oleh majalah keuangan Caixin pada akhir pekan lalu.
Dituliskan Caixin, penyebab Huawei akan menyetop produksi chipset Kirin adalah tekanan Amerika Serikat (AS) atas pertumbuhan bisnis perusahaan teknologi Tiongkok itu.
Mengutip laman Reuters, Senin (10/8/2020), tekanan AS kepada pemasok Huawei membuat divisi chipset Kirin Huawei, HSilicon, kesulitan membuat komponen vital smartphone ini.
Hal ini dikatakan oleh CEO Huawei Consumer Business Unit Huawei Richard Yu saat memperkenalkan smartphone baru Mate 40.
"Mulai 15 Desember dan seterusnya, prosesor Kirin andalan kami tak dapat diproduksi. Chipset yang didukung AI ini juga tak dapat diproses, ini adalah hal yang sangat merugikan bagi kami," kata Yu, seperti diberitakan Caixin.
Advertisement
Smartphone Terakhir Huawei dengan Kirin
Divisi chipset Huawei HiSilicon bergantung pada perusahaan software AS seperti Cadence Design System Inc atau Synopsys Int untuk merancangnya, lalu menyerahkan proses produksi ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) yang menggunakan peralatan dari perusahaan AS.
Adapun pengumuman itu diungkap bersama dengan rencana Huawei meluncurkan Mate 40 menjelang akhir 2020. Kabarnya, Mate 40 juga akan menjadi smartphone terakhir Huawei yang menggunakan chipset Kirin.
(Dam/Why)