Sukses

Konten DailyMotion Kini Hadir di Mi Video Milik Xiaomi

Dailymotion baru saja mengumumkan kerja sama dengan Xiaomi untuk menghadirkan deretan konten di Mi Video.

Liputan6.com, Jakarta - Dailymotion, platfrom milik Vivendi baru saja mengumumkan kerja sama dengan Mi Video, aplikasi video milik Xiaomi. Dengan kerja sama ini, pengguna Mi Video akan mendapat akses ke katalog konten dari Dailymotion.

Nantinya, integrasi konten lokal maupun internasional, akan dilakukan Xiaomi melalui teknologi Dailymotion ke dalam aplikasi Mi Video. Jadi, Xiaomi akan mengelola pemilihan dan distribusi konten melalui API Dailymotion.

“Kemitraan ini memberi pengguna Mi Video sejumlah besar katalog premium yang mudah diakses, lewat ekosistem kami tanpa harus bermitra dengan masing-masing penerbit," tutur Chief Content Dailymotion, Stephane Godin, dalam keterangan resmi, Selasa (8/9/2020).

Lebih lanjut Stephane juga menuturkan, kerja sama ini dapat pula menguntungkan rekanan pembuat konten yang kerap kesulitan menjangkau penonton dengan cakupan lebih luas.

Namun dengan integrasi ini, mereka bisa memperoleh akses ke penonton Mi Video dari Xiaomi di seluruh dunia.

“Integrasi tanpa batas dengan pustaka konten video premium Dailymotion ke Mi Video memperluas jangkauan kami ke pemirsa global dan kami juga senang dapat menyediakan katalog konten yang lebih luas bagi pengguna," tutur Kepala Mi Video Xiaomi, Li Xiang.

Xiaomi sendiri memang telah berkomitmen menawarkan layanan internet untuk memberikan pengalaman yang lebih lengkap pada pengguna.

Karenanya dengan merangkul ekosistem Android, perusahaan asal Tiongkok ini menghadirkan layanan internet yang mencakup konten, hiburan, layanan keuangan, dan produktivitas.

2 dari 3 halaman

Xiaomi Bukukan Laba Bersih Rp 12,1 Triliun di Masa Pandemi

Di sisi lain, Xiaomi mengumumkan laporan keuangan di kuartal II dan semester I 2020. Dalam laporan ini, Xiaomi mencatatkan pendapatan dan keuntungan yang melampaui konsensus pasar.

Laporan ini diperoleh dari pengumuman hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan dan enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2020.

Pada semester I 2020 (Januari-Juni), Xiaomi mencatat, pendapatan totalnya mencapai Rp 219,7 triliun. Angka ini naik 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba kotor yang diterima Xiaomi mencapai Rp 32,4 triliun, naik 32 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Laba yang dicatat Xiaomi pada periode ini adalah Rp 14,2 miliar, naik 29,3 persen ketimbang tahun lalu. Sementara untuk laba bersih yang disesuaikan dengan pengukuran non-IFRS setara Rp 12,1 triliun.

Laba bersih Xiaomi ini turun 0,7 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu, namun angka ini lebih baik dibandingkan konsensus pasar.

Xiaomi mencatat, pendapatan dari segmen smartphone setara Rp 131,7 triliun. Adapun pendapatan dari pasar segmen layanan internet mencapai Rp 23,5 triliun.

Pendapatan Xiaomi dari pasar internasional mencapai angka Rp 104,3 triliun.

Sementara pada kuartal II 2020, yang berlangsung April-Juni, pendapatan total Xiaomi mencapai Rp 114,4 triliun dengan laba kotor Rp 16,4 triliun.

Pada kuartal ini, laba Xiaomi setara Rp 9,5 triliun atau naik 129,8 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersihnya mencapai Rp 7,1 triliun, turun 7,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

3 dari 3 halaman

Ekosistem Bisnis Beragam Bikin Xiaomi Kuat Saat Pandemi

Salah satu hal yang membuat performa Xiaomi masih kuat di masa pandemi di semester pertama 2020 adalah ekosistem bisnis beragam dari Xiaomi.

Pada usianya ang ke-10, Xiaomi juga meningkatkan strategi inti seperti Smartphone x AIoT, di mana, bisnis AIoT mengelilingi inti bisnis smartphone untuk gaya hidup smart living.

"Xiaomi akan fokus pada tiga prinsip utama, yakni tak pernah berhenti mengeksplorasi dan berinovasi, menawarkan produk dengan rasio harga terhadap performa yang kuat, dan terus membuat produk yang keren sehingga semua orang bisa menikmati hidup lebih baik," tutur Xiaomi dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (28/8/2020).

Disebutkan, pada semester 1, pengapalan smartphone Xiaomi mencapai 23,8 juta unit. Manurut Canalys, di kuartal 2 2020, Xiaomi menempati peringkat 4 global dalam hal pengapalan smartphone.

Adapun pangsa pasar Xiaomi menurut Canalys adalah 10,1 persen.

Di pasar internasional, pengapalan smartphone premium dengan harga jual setara Rp 5,2 juta ke atas naik 99,2 persen ketimbang kuartal kedua. Hal ini didukung smartphone mid hingga high-end.

(Dam/Ysl)