Sukses

Hadir 17 September, Realme 7i Dilengkapi Snapdragon 662

Realme dilaporkan akan merilis Realme 7i. Bocoran mengenai nama smartphone ini berasal dari Realme Indonesia, dan akan meluncur pada 17 September 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Realme dilaporkan akan merilis Realme 7i. Bocoran mengenai nama smartphone ini berasal dari Realme Indonesia, dan akan mengumumkannya pada 17 September 2020.

Dilansir GSM Arena, Selasa (8/9/2020), bersamaan dengan itu, bocoran spesifikasinya pun beredar di ranah internet. Hal ini termasuk chipset, layar, dan beberapa spesifikasi lainnya.

Realme Indonesia akan mengumumkan Realme 7i bersamaan dengan Realme 7 pada 17 September. Realme 7 akan diperkuat chipset Helio G95.

Sementara, Realme 7i dilaporkan akan hadir dengan chipset Snapdragon 662, RAM 8GB, memori internal 128GB, dan empat kamera belakang. Keempat kamera tersebut memiliki masing-masing resolusi 64MP, 8MP, dan dua 2MP.

2 dari 3 halaman

Bocoran Spesifikasi Lain

Selain itu, Realme 7i juga akan memiliki baterai 5.000mAh, sama seperti Realme 7. Namun, teknologi wireless charging hanya terbatas hingga 18W.

Ukuran layarnya 6,5 inci dengan resolusi HD+. Berdasarkan bocoran informasi, pemindai sidik jari akan berada di bagian belakang peragkat dan tombol fisik berada di sisi kanan.

Pengumuman kedua smartphone tersebut di Indonesia akan digelar di berbagai online platform.

3 dari 3 halaman

Bos Realme Mau Bawa Lebih Banyak Smartphone 5G ke Asia Tenggara

Lebih lanjut, tidak hanya untuk pasar Tiongkok atau Eropa, Realme terus menghadirkan smartphone 5G di Asia Tenggara. Padahal di negara-negara Asia Tenggara, jaringan 5G sendiri belum banyak diterapkan secara komersil.

CEO Realme, Sky Li, mengatakan, Realme selaku brand baru terus menggarap potensi pasar Asia Tenggara dan Selatan yang sangat besar, dengan jumlah penduduk yang sangat banyak.

Terlebih, menurut Li, pembangunan jaringan di Asia Tenggara dan Selatan pun begitu pesat.

"Sebagai vendor smartphone, kami juga melangkah dengan berinvestasi di pasar ini untuk meningkatkan market share," tutur Li dalam interview ekslusif yang digelar secara live streaming, beberapa waktu lalu.

Untuk strategi, Li mengatakan, pihaknya akan terus membawa perangkat 5G ke Asia Tenggara. Salah satu smartphone 5G yang sudah dirilis adalah Realme X50 Pro di pasar Thailand, Malaysia, dan Kamboja.

Di Indonesia, Realme X50 Pro dirilis namun jaringan 5G-nya dikunci sesuai permintaan pemerintah. Pasalnya jaringan 5G memang belum tersedia di Indonesia.

"Bagi kami Realme sudah siap memperoleh market share di produk 5G. Tujuan kami ingin mempopulerkan ponsel 5G, jadi kami akan terus menghadirkan perangkat 5G di Asia Tenggara, bersamaan dengan produk IoT," tuturnya.

(Din/Ysl)