Liputan6.com, Jakarta - Apple baru-baru ini menghapus akun pengembang gim Fornite, Epic Games dari layanan App Store mereka.
Tak hanya itu, perusahaan bentukan Steve Jobs juga akan mengakhiri akses ke layanan untuk login ke akun Epic Games melalui fitur Sign in with Apple.
Dikutip dari PC Gamer, Kamis (10/9/2020), fitur Sign in with Apple tidak akan bisa lagi dipakai untuk mengakses ke akun Epic Games dan sejumlah gim buatan pengembang per 11 September.
Advertisement
Baca Juga
Kabar ini dikonfirmasi oleh Epic Games. Lewat akun Twitter-nya, perusahaan meminta pemain meng-update email dan password mereka bila memakai fitur milik Apple untuk mengakses akun Epic Games.
Apple will no longer allow users to sign into Epic Games accounts using “Sign In with Apple” as soon as September 11, 2020. If you used “Sign In with Apple”, please make sure your email and password are up to date. https://t.co/4XZX5g0eaf
— Epic Games Store (@EpicGames) September 9, 2020
Perusahaan pun menawarkan tata cara bagaimana cara meng-update akun email dan password pemain, agar tetap bisa mengakses akun Epic Games mereka dan bermain gim Fortnite.
Apa itu Fitur Sign in with Apple
Lebih lanjut, Sign in with Apple adalah fitur yang memungkinkan pengguna perangkat Apple untuk masuk ke sebuah akun dan layanan berbekal Apple ID mereka.
Sama seperti opsi login Google dan Facebook, Apple menjanjikan privasi yang lebih baik dengan menawarkan pilihan dengan fitur Hide My Email.
Fitur tersebut diperkenalkan saat iOS 13 diluncurkan, dan aplikasi serta layanan yang ada di App Store pun sudah mengadopsinya sejak itu.
Advertisement
Epic Games Desak Apple
Sejak diblokir dari App Store, Epic Games menyebutkan, pemain Fortnite di iOS menurun lebih dari 60 persen dari total player di OS milik Apple itu.
"Dari total 350 juta player lintas platform gim, ada 116 juta gamer bermain gim Fortnite di perangkat iOS," jelas Epic Games, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (7/9/2020).
Tak hanya itu, Epic Games pun berharap agar pengadilan dapat berlaku adil dan melihat tindakan Apple terhadap perusahaan.
"Kami meminta Pengadilan untuk menghentikan Apple membalas dendam terhadap Epic Games karena berani menantang kebijakan Apple, sementara itu kasus antimonopoli kami dilanjutkan," cuit Epic Games.
(Ysl/Why)