Sukses

Bos Huawei: Rantai Suplai Perusahaan Telah "Diserang"

Rotating Chairman Huawei, Guo Ping, mengatakan pihaknya akan melakukan apa pun yang bisa memperkuat rantai suplai perusahaan yang telah diserang.

Liputan6.com, Jakarta - Rotating Chairman Huawei, Guo Ping, mengatakan pihaknya akan melakukan apa pun yang bisa memperkuat rantai suplai perusahaan yang telah diserang. Hal ini disampaikannya di dalam acara Huawei Connect.

Dilansir dari Reuters, Kamis (24/9/2020), Ping tidak memberikan rincian terkait pernyataan soal serangan tersebut.

Huawei saat ini tengah menghadapi tekanan dari pemerintah Amerika Serikat (AS), yang bulan lalu semakin memperketat pembatasan untuk membatasi akses Huawei terhadap chip yang tersedia secara komersial.

CEO unit bisnis konsumen Huawei, Richard Yu, mengatakan mulai 15 September, perusahaan akan berhenti memproduksi chip paling canggihnya di bawah lini bisnis Kirin.

Chip tersebut adalah yang digunakan untuk ponsel high-end Huawei. Kekhawatiran divisi ponsel Huawei akan gulung tikar, dilaporkan membuat konsumen buru-buru membeli handset perusahaan. Hal ini membuat harga melonjak untuk beberapa varian smartphone Huawei karena tingginya permintaan.

Huawei disebut telah menyiapkan chip dari berbagai vendor sebelum penerapan pembatasan oleh AS. Para analis memperkirakan suplai chip Kirin yang ada akan habis pada tahun depan.

2 dari 3 halaman

Izin dari AS

Pembatasan oleh AS membuat perusahaan-perusahaan harus mendapatkan lisensi dari pemerintah AS untuk bisa menyuplai produknya kepada Huawei. Beberapa perusahaan mencoba memanfaatkkan kebijakan tersebut.

Intel mengatakan telah menerima lisensi untuk menyuplai beberapa produk tertentu kepada Huawei.

Perusahaan Tiongkok, Semiconductor Manufacturing International Corp, yang menggunakan mesin asal AS untuk memproduksi chip untuk Huawei, juga mengatakan telah mengajukan izin agar bisa mendapatkan lisensi tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Harmony OS

Huawei pada awal bulan ini mengumumkan Harmony OS. Ini adalah sebuah sistem operasi yang diharapkan dapat menggantikan Android, karena Google telah dilarang memberikan pembaruan OS tersebut kepada Huawei.

OS Huawei itu akan dirilis pertama kali pada perangkat Internet of Things (IoT), dan kemudian untuk smartphone pada akhir tahun ini.

(Din/Isk)

Video Terkini