Sukses

Tri Indonesia Dukung Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh

Tri Indonesia turut mendukung program madrasah digital jarak jauh dengan menyediakan kartu perdana serta internet 27GB untuk para pelajar.

Liputan6.com, Jakarta - Operator 3 (Tri) Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, untuk mendukung tersedianya akses layanan internet secara merata bagi seluruh pelajar.

Penandatanganan kesepakatan tentang Layanan Telekomunikasi dan Informasi Lainnya untuk Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh ini dilakukan pada 18 September lalu.

Kesepakatan ini berlaku hingga Desember 2020. Tri Indonesia akan menyediakan kartu perdana beserta kuota internet 27GB, yang terdiri dari 20GB untuk akses aplikasi edukasi, dan 7GB untuk semua aplikasi.

Selain itu, juga ada tambahan 60 menit telepon kepada 10 ribu siswa dan tenaga pengajar madrasah di seluruh Indonesia.

2 dari 3 halaman

Dukungan Menghadapi Pandemi

Pandemi Covid-19 menyebabkan para siswa kini belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tri Indonesia pun mendukung penuh Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh di lingkungan Madrasah dan keluarga besar Kementerian Agama, khususnya para pelajar, mahasiswa, tenaga pengajar, dan karyawan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang menuntut mereka untuk going digital.

"Berbagai program telah dihadirkan Tri Indonesia untuk mendukung para siswa belajar dari rumah selama pandemi ini. Lewat kerjasama ini, Tri Indonesia menyediakan kartu perdana prabayar dan kuota 27GB yang dibagikan kepada 10.000 pelajar, mahasiswa, tenaga pengajar, dan karyawan di lingkungan madrasah di seluruh Indonesia," ungkap Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, M. Buldansyah, seperti dikutip dari keterangan resminya pada Selasa (29/9/2020).

Ia berharap, program ini bisa memberikan sarana komunikasi terjangkau, sehingga kegiatan belajar di tingkat madrasah juga bisa berjalan tanpa hambatan.

 

3 dari 3 halaman

Sambutan Baik

Direktur KSKK Madrasah, A Umar, menyambut baik kerja sama ini. Sinergi dengan Tri Indonesia dinilai membantu PJJ terselenggara dengan baik, terutama dari segi biaya.

"Pandemi menjadi keprihatinan bersama. Namun, hal itu tidak boleh menghalangi peserta didik untuk mendapatkan akses pembelajaran. Kemenag terus berupaya memberikan afirmasi agar di masa pandemi ini, peserta didik tetap bisa belajar, meski dengan pembelajaran jarak jauh dan tidak terbebani secara biaya. Sinergi ini dijalin dalam kerangka itu," kata Umar.

(Din/Ysl)