Sukses

Resmi, Facebook Integrasikan Messenger dan Instagram

Facebook hari ini resmi menggulirkan pembaruan Instagram, yang memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman layaknya Messenger.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook hari ini resmi menggulirkan pembaruan Instagram, yang memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman layaknya Messenger.

Menurut perusahaan, di ekosistem Facebook, pengguna mengirimkan lebih dari 100 miliar pesan per hari dan lebih dari satu miliar orang per hari menggunakan Messenger.

Itu menjadi salah satu hal yang mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan Messenger dan Instagram.

Facebook menyebut 4 dari 5 orang pengguna aplikasi olah pesan di AS menurut riset mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan reman lewat aplikasi olah pesan.

Namun, 1 dari 3 orang mengaku kesulitan untuk mengingat-ingat di platform mana percakapan tertentu berlangsung.

"Dengan pembaruan ini, Anda akan lebih mudah untuk tetap terhubung tanpa memikirkan aplikasi mana yang akan digunakan untuk menjangkau teman dan keluarga Anda," kata perusahaan dalam keterangan resmi.

2 dari 3 halaman

Beberapa Fitur Baru

Selain itu, Facebook juga menambahkan lebih dari 10 fitur baru dan salah satunya adalah Selfie Stickers, yang merupakan gabungan dari Boomerang, emoji, dan selfie. Menurut perusahaan, Selfie Stickers merupakan cara baru untuk bereaksi terhadap percakapan.

Ada pula fitur Watch Together, yang memungkinkan pengguna menonton video yang sedang menjadi tren di IGTV selama panggilan video bersama-sama temannya.

"Kami juga memperkenalkan Vanish Mode. Anda dapat menyetel pesan untuk menghilang secara otomatis setelah terlihat," tutur perusahaan.

 

3 dari 3 halaman

Akan Tersedia secara Global

Pembaruan ini untuk sementara baru tersedia di beberapa negara, tetapi perusahaan menyebut akan segera menggulirkan pembaruan secara global.

"Ini hanyalah permulaan untuk mempermudah untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga di seluruh aplikasi kami. Nantikan cara yang lebih menyenangkan untuk terhubung di masa mendatang," ujar perusahaan.

(Why/Isk)

Video Terkini