Sukses

Huawei Mate 40 Hadir dengan Opsi Warna Baru, Apa Itu?

Jelang peluncuran, bocoran informasi tentang Huawei Mate 40 series di internet pun semakin ramai bermunculan.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei mengonfirmasi akan merilis seri Mate 40 pada 22 Oktober 2020. Berdasarkan laporan, ponsel ini akan menjadi seri Mate paling tangguh yang diluncurkan perusahaan.

Jelang peluncuran, bocoran informasi di internet pun semakin ramai bermunculan. Salah satunya datang dari akun Twitter leaker populer di industri, yaitu @RODENT950.

Dalam Twitter-nya, dia mengungkap seri Mate 40 akan hadir dengan tiga versi, yaitu Mate 40, Mate 40 Pro, dan Mate 40 Pro+.

Untuk varian warna, Huawei akan menyediakan pilihan warna serupa seperti seri-seri ponsel perusahaan sebelumnya, yakni black, silver, white, dan green.

Pada seri kali ini, Huawei akan memperkenalkan pilihan warna baru. Apa itu? Dikutip dari Gizchina, Rabu (14/10/2020), Mate 40 juga hadir dengan pilihan warna yellow atau kuning.

 

2 dari 3 halaman

Bocoran Spesifikasi Mate 40

Huawei (Foto: Huawei)

Untuk diketahui, informasi seputar smartphone ini memang sudah ramai muncul di internet. Baru-baru ini, ada video singkat berisi hands-on Mate 40 Pro.

Dari video tersebut, Huawei Mate 40 Pro memiliki layar dengan desain sedikit melengkung di sisi kanan dan kiri, serta punch hole di bagian atas. Selain itu, ada tombol power berwarna merah di samping tombol volume.

Seri Huawei Mate 40 juga disebut akan debut dengan menggunakan chipset Kirin 9000. Selain itu, kamera pada smartphone ini diprediksi memiliki desain melingkar di bagian belakang.

3 dari 3 halaman

Smartphone Terakhir yang Pakai Chipset Kirin

Tampilan Huawei Mate Xs yang baru diperkenalkan (sumber: Huawei)

Di sisi lain, Richard Yu, President of the Huawei Consumer Business Group juga mengatakan, Mate 40 akan menggunakan prosesor terbaru HiSilicon Kirin.

Mate 40 akan menjadi smartphone terakhir Huawei yang menggunakan chipset Kirin setelah 15 September 2020, sebagaimana dikutip dari laman XDA Developers, Minggu (9/8/2020).

Pernyataan ini merupakan lanjutan dari pemblokiran Amerika Serikat yang melarang semua produsen chip semikonduktor yang menggunakan teknologi peralatan pembuatan chip, kekayaan intelektual, atau perangkat lunak desain AS harus mengajukan izin sebelum mengirimkan chip ke Huawei.

(Ysl/Isk)