Sukses

Ini Dia Alternatif Perlindungan Gadget selain Case Tambahan

Selain melindungi gadget, aksesori ini diklaim berfungsi memperlancar pelepasan panas.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun belakangan ini kaca atau metal menjadi material dari bodi gadget. Untuk melindungi gadet dari goresan atau benturan, banyak orang menggunakan aksesori berupa case tambahan. Bahkan, tidak jarang penjualan gadget terbaru juga termasuk case tambahan bawaan pabrik

Namun, case tambahan sebetulnya hanya melindungi gadget dari bagian luar saja. Ia berpotensi memberikan dampak buruk untuk gadget, yakni membuat pelepasan panas menjadi lebih sulit.

Selain itu, ia juga boleh jadi menjadi penyebab baret dan jamur yang muncul akibat debu atau partikel asing lainnya yang terperangkap di antara permukaan gadget dan case.

Melihat fakta tersebut, Exacoat merilis aksesori pelindung tambahan "Skin" yang diklaim berfungsi memperlancar pelepasan panas.

Skin ini dirancang sedemikian tipis, sehingga tidak akan mengganggu pelepasan panas. Selain itu, saking tipisnya, ia tidak menutupi desain atau asli dari gadget.

Pada dasarnya, Skin merupakan coating berbentuk stiker tempel. Setiap motif Skin memiliki tekstur unik dan bisa disesuaikan dengan selera.

Co-founder Exacoat, Shandy Sutanto, mengatakan bahwa perusahaan menyediakan produk berbahan autentik 3M Vinyl yang diimpor dari Jepang dan Amerika. Bahan tersebut membuat skin tidak akan meninggalkan bekas ketika dilepas, antipanas, dan antiair.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Presisi Tinggi

Skin ini, kata Shandy, juga telah melalui proses kontrol kualitas ketat dan pengukuran. Karena itu, dia berani menjamin tingkat presisi Skin dari Exacoat tinggi.

Tak hanya itu, dia juga menawarkan garansi dan asuransi pemasangan bagi setiap pembeli. "Exacoat menjadi produsen Skin pertama di dunia yang memiliki garansi pemasangan dan asuransi," kata Shandy.

Selain Indonesia, Exacoat juga mengklaim telah mengirimkan produknya ke luar negeri.

"Exacoat juga satu-satunya produsen skin di Indonesia yang telah mengekspor ke lebih dari 30 negara," tutur Shandy.