Liputan6.com, Jakarta - Instagram telah menyetujui langkah-langkah untuk menindak iklan tersembunyi oleh para penggunanya, atau yang disebut sebagai influencer. Iklan-iklan tersebut biasanya diunggah dalam bentuk foto dan video.
Dilansir dari Reuters, Minggu (18/10/2020), rencana Instagram itu diungkapkan oleh Competition and Markets Authority (CMA) Inggris pada Jumat (16/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Influencer dengan ribuan hingga jutaan follower, bisa memperoleh bayaran besar dari perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produk mereka di Instagram.
Sebagaimana digambarkan CMA sebagai perubahan perilaku penting oleh platform media sosial besar, Facebook Irlandia telah berkomitmen untuk melakukan perubahan. Facebook Irlandia mengoperasikan Instagram di Inggris.
"Ini akan membuat orang lebih sulit untuk mengunggah iklan di Instagram tanpa memberikan labelnya," ungkap CMA dalam sebuah pernyataan.
Â
Pernyataan Facebook
Facebook menyambut baik kerja sama dengan CMA, dan ini sekaligus upaya berkelanjutan untuk meningkatkan transparansi saat orang mengiklankan sesuatu di layanan Instagram.
"Kami bangga meluncurkan program dengan MediaSmart untuk mengedukasi anak-anak muda tentang konten bermerek, dan bagaimana mengidentifikasinya," ungkap perusahaan.
Â
Advertisement
Kekhawatiran CMA
CMA mengatakan, telah menyelidiki kekhawatiran bahwa terlalu banyak influencer mengunggah konten tentang bisnis, tanpa menjelaskan mereka telah dibayar atau menerima insentif lain.
Influencer, menurut CMA, harus mengonfirmasi dan mengungkapkan jika mereka menerima insentif untuk mempromosikan produk atau layanan.
"Instagram akan menggunakan teknologi untuk mengetahui ketika pengguna mungkin tidak mengungkapkan dengan jelas bahwa unggahannya adalah sebuah iklan," jelas CMA.
(Din/Why)