Liputan6.com, Jakarta - Red Hat menggelar acara virtual bertajuk Red Hat Forum Asia Pacific 2020 yang menjadi ajang bagi para pemimpin pasar, inovator, dan mitranya di Asia Pasifik untuk membahas teknologi open source.
Acara yang berlangsung pada 21 dan 22 Oktober ini diawali keynote Dirk-Peter van Leeuwen, SVP dan GM di Red Hat Asia Pacific. Dia menyoroti bagaimana open source dan open hybrid cloud dapat membantu organisasi dan perusahaan membangun masa depan inovatif.
"Tahun ini sangat menantang bagi industri secara luas, tapi kita harus bangga melihat bagaimana organisasi/perusahaan di Asia Pasifik melangkah maju untuk beradaptasi dan mentransformasi bisnis mereka dengan open source dan open culture," ujar van Leeuwen.
Advertisement
Baca Juga
Di masa yang dinamis ini, menurut van Leeuwen, open source memungkinkan eksperimentasi lebih cepat dan membantu meningkatkan agilitas bisnis.
"Kami sangat antusias mempersembahkan Red Hat Forum Asia Pacific 2020 dalam format virtual untuk membagikan kisah-kisah inovasi, transformasi, dan resiliensi bagi audiens yang lebih luas. Kami berharap bisa menginspirasi dan mendorong berbagai perusahaan untuk mengambil langkah lebih besar dalam strategi mereka, untuk beradaptasi dalam realitas baru dan mengatasi tantangan yang terbentang di depan mata," tutur van Leeuwen lebih lanjut.Â
Pergeseran kebiasaan dan kebutuhan pelanggan, yang dipicu pandemi dan peristiwa global, mendorong banyak perusahaan di Asia Pasifik melakukan akselerasi transformasi digital.
Studi yang disponsori Red Hat pada November 2019 telah mendapati bahwa 95 persen eksekutif di Asia Pasifik menyebut transformasi digital semakin penting dan merupakan strategi untuk keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis.
Topik
Dengan tema "From Here, Anywhere", yang merupakan kelanjutan atas diskusi di ajang Red Hat Summit pada April lalu, Red Hat Forum Asia Pacific 2020 bertujuan memperlihatkan berbagai peluang dan solusi yang dihadirkan oleh teknologi open source, dan bagaimana organisasi/perusahaan bisa menggunakan teknologi itu, tak hanya untuk mencapai tujuan jangka pendek, tapi juga untuk mempersiapkan bisnis mereka menghadapi potensi tantangan di masa depan.
Pembicara lain di acara ini termasuk Michael Araneta, Associate VP, Head of Advisory & Research di IDC Financial Insights; Nicholas Chen, Cloud Native Technical Specialist, Global Black Belt di Microsoft; Ryan Niksch, Senior Partner Solutions Architect di Amazon Web Services; Dr. Prashant Pradhan, VP and CTO di IBM Asia Pacific; dan Stuart Bernstein, Distinguished Technologist, World Wide Product and Engineering Group di HP Enterprise.
Advertisement
Pembahasan Lain
Beberapa hal-hal lain yang menjadi topik pembahasna di acara ini termasuk:
- Keynote dan beberapa sesi pembahasan yang terbagi dalam infrastruktur hybrid cloud, otomasi dan manajemen, serta pengembangan cloud-native, yang berfokus pada jasa keuangan dan industri telekomunikasi
- Keberhasilan dari para pelanggan dalam menerapkan solusi open source untuk mendorong strategi-strategi transformasi digital mereka dengan berinovasi dan memodernisasi infrastruktur TI mereka: 3 Hong Kong, Bharti Airtel, IAG, Lotte Card, Standard Chartered Bank, State Bank of India, dan Viva Energy
- Pameran dari para pemenang Red Hat Innovation Award APAC 2020
- Sesi bertanya kepada para pakar Red Hat secara langsung - Demo-demo langsung yang memungkinkan para partisipan mengeksplorasi solusi-solusi open hybrid cloud dari Red Hat