Sukses

Dukung Industri Esports, Iluni UI Gelar Kompetisi Mobile Legend dengan 10 Ribu Peserta

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) lewat Millennial Business Center menggelar kompetisi esports Mobile Legend Bang Bang dengan total hadiah Rp 150 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Indonesia Iluni UI) lewat Millennial Business Center menggelar kompetisi esports Mobile Legend Bang Bang dengan total hadiah Rp 150 juta.

Kompetisi ini merupakan bentuk dukungan Iluni UI terhadap ekosistem esports di Indonesia yang kini bukan hanya sekadar untuk hiburan semata tetapi juga sebuah industri yang memiliki nilai ekonomis.

Untuk itulah, Iluni UI mengajak 10 ribu peserta baik dari kalangan profesional, alumni, atau masyarakat umum untuk ikut serta dalam kompetisi yang bakal digelar virtual ini.

Ketua Millennial and Business Center Iluni UI Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, dengan kompetisi ini, Iluni UI sebagai salah satu asosiasi kampus terbesar di Indonesia ingin memberikan contoh kepada asosiasi kampus lainnya bahwa dunia pendidikan perlu mengikuti perkembangan zaman.

"Iluni UI Esports Championship merupakan bentuk dukungan Iluni UI terhadap industri digital kreatif esports di Indonesia," tutur Pradana, dalam konferensi pers yang digelar virtual, Sabtu (24/10/2020).

Pradana lebih lanjut mengatakan, digelarnya kompetisi ini merupakan langkah awal dari upaya dukungan Iluni UI terhadap industri. Dia berharap, digelarnya kompetisi ini akan memberi dampak bukan hanya untuk para pemain tetapi juga kepada developer lokal, dan ekosistem secara keseluruhan.

Pradana menilai, kompetisi ini bisa meningkatkan citra alumni UI di kalangan industri esports dan gamers secara umum. Pasalnya ada sejumlah orang alumni kampus yang menekuni dunia esports.

"Kami ingin merangkul alumni muda yang gemar main gim mobile sekaligus memberikan wadah untuk bisa mengembangkan potensi mereka. Ini juga menjadi dukungan konkret bahwa alumni UI sangat mendukung perkembangan ekosistem digital kreatif," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Ditayangkan Livestreaming

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Iluni UI Esports Championship Rob Clinton Kardinal mengatakan, kompetisi Mobile Legend Bang Bang ini digelar atas kerja sama antara Iluni UI dengan Moontoon selaku publisher Mobile Legend dengan Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI).

"Kami ingin memberi wadah ke semua orang bahwa Iluni UI bisa bersinergi dengan baik dalam hal esports. Karena, meskipun dunia gim sudah booming, masih banyak yang menganggap bahwa gim hanya sebagai sarana rekreasional. Padahal kini gim online sudah menjadi industri, bahkan sudah menorehkan prestasi dengan menang kejuaraan tingkat nasional dan internasional," kata Clinton.

Mobile Legend sendiri dipilih sebagai gim yang diperlombakan karena dianggap merupakan gim yang banyak dimainkan di Indonesia dan memiliki engagement yang tinggi dengan para pemain.

Berbeda dengan kompetisi esports lainnya, Iluni UI Esports Championship ini bakal ditayangkan secara live streaming tiap babak dan puncak grand finalnya di kanal YouTube Iluni UI. Dengan demikian, penonton bisa melihat perkembangan dari para pemain untuk menjadi juara, bukan hanya sekadar menonton pertandingan finalnya.

Lebih lanjut disebutkan Clinton, kompetisi ini menggunakan sistem National Open Qualifier dengan empat kali babak kualifikasi.

Babak kualifikasi sendiri berlangsung dari 28 November hingga 13 Desember. Sementara acara puncak rencananya digelar pada 18-20 Desember. Tiap babak (wave) dibagi menjadi empat grup dengan tiap grup terdiri dari 1.024 tim.

Ia menambahkan, pada kompetisi ini Iluni UI juga mengundang 8 tim besar untuk bergabung. "Saat ini sudah ada 4 tim besar dari Woman Star League, yaitu Siren Moon, Belletron Battle Angels, EVOS Esports, dan AE Aphrodite," tuturnya.

Sementara ke-4 tim lainnya adalah MDL dan sisanya akan diumumkan kemudian.

3 dari 3 halaman

Dukungan dari AVGI

Sekretaris Jenderal AVGI Angki Trijaka pun mendukung kompetisi Iluni UI Esports Championship ini. Menurutnya dengan keikutsertaan Iluni UI pada kompetisi esports semacam ini akan menjadi trigger bagi ikatan alumni kampus lain untuk ikut serta mendukung perkembangan esports di Tanah Air.

Pasalnya menurutnya, sebagai industri, esports Indonesia masih tertinggal 5-6 tahun dari negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, dan lain-lain.

Dengan dukungan dari ikatan alumni universitas, ia berharap ke depannya esports bisa menjadi salah satu ekstrakurikuler di kampus sekaligus meluruskan pandangan orangtua yang kerap menilai gim mobile merupakan aktivitas main-main belaka oleh orangtua.

"Industri esports akan tumbuh besar. Ini akan menjadi turning point bagi Indonesia, apalagi peluang Indonesia sangat besar bukan hanya dalam hal pasar karena demografinya tetapi juga diharapkan ada kolaborasi yang menguntungkan negara," katanya.

(Tin/Isk)

Â