Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna LIKE App mengaku merasa dirugikan hingga jutaan rupiah. Platform yang mengklaim dirinya sebagai aplikasi pemasaran media sosial ini diduga melakukan skema ponzi.
Berita ini menarik perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (24/10/2020) kemarin.
Baca Juga
Informasi lain yang juga populer adalah soal TikTok yang akan memberikan sedikit penjelasan mengenai alasan video pengguna dihapus dari platform-nya.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. LIKE App Diduga Lakukan Skema Ponzi, Pengguna Banyak Tertipu
LIKE App yang mengklaim dirinya sebagai aplikasi pemasaran media sosial diduga melakukan skema ponzi.
Aplikasi ini bahkan juga diduga menerapkan sistim Return On Investment (ROI) layaknya sistem pengelolaan skema ponzi.
Banyak pengguna yang mengaku merasa dirugikan. Salah satunya adalah pengguna bernama Imam asal Medan, Sumatera Utara yang saat ini menetap di Malaysia.
2 TikTok Beri Penjelasan ke Pengguna Soal Alasan Video Dihapus
Belum lama ini, TikTok melaporkan telah menghapus lebih dari 104 juta video di platform-nya.
Video-video ini dihapus karena dianggap sudah melanggar kebijakan layanan, mulai dari mengandung muatan pornografi sampai jualan barang ilegal.
Namun ketika menghapus video-video milik pengguna, sebelumnya TikTok tidak menjelaskan apa penyebabnya.
Â
3. Sudah Damai, Apple Ternyata Pakai Modem 5G Qualcomm untuk iPhone 12
Apple dan Qualcomm belum lama sepakat berdamai setelah sebelumnya saling berseteru. Kabar yang beredar menyebut damainya dua perusahaan ternama ini demi kelangsungan bisnis, terutama menyoal teknologi 5G.
Benar saja, sekitar seminggu lalu Apple merilis iPhone pertama mereka yang didukung 5G yakni seri iPhone 12.
Menariknya, menurut sebuah video teardown yang beredar diunggah di forum online Weibo, iPhone 12 terkonfirmasi memakai modem 5G milik Qualcomm, yakni Snapdragon X55. Demikian seperti dikutip dari Ubergizmo, Sabtu (24/10/2020).
(Isk/Ysl)
Advertisement