Liputan6.com, Jakarta - Pada pertengahan Agustus 2020, Facebook mulai mengintegrasikan platform perpesanannya, yang mana memungkinkan pengguna di Messenger dan Instagram untuk saling mengirim pesan.
Mulai hari ini, Selasa (27/10/2020), fitur itu secara resmi masuk Indonesia. Untuk mendapatkan pembaruan tersebut kamu harus menginstal aplikasi Messenger terlebih dulu.
Advertisement
Baca Juga
Pantauan Tekno Liputan6.com, sejumlah pengguna yang sudah mendapat pembaruan, melihat keterangan "There's a New Way to Message on Instagram". Selain itu di bawahnya ada daftar fitur, termasuk 'change your chat color'.
Setelah pengguna menekan opsi pembaruan, ikon DM yang biasa di kanan atas Instagram diganti dengan logo Facebook Messenger.
Fitur-fitur baru lainya termasuk 'lebih banyak reaksi emoji', 'opsi swipe to reply to messages', dan 'chat with friends who use Facebook'.
Â
Perombakan Pada DM Instagram
Selain perpesanan lintas platform, Instagram juga mendapatkan perombakan besar-besaran pada sistem DM-nya, yang akan diperluas dengan fitur-fitur yang diambil dari Messenger. Demikian seperti diwartakan The Verge.
Alat perpesanan Instagram baru mencakup pesan yang hilang, stiker selfie, emoji khusus, warna obrolan, cara baru untuk memblokir pesan yang tidak diinginkan, dan pengenalan fitur Tonton Bersama Messenger, yang memungkinkan Anda menonton video dengan teman selama panggilan video.
Selain itu, pengguna di Instagram dan Messenger juga dapat mencari profil di kedua aplikasi secara bersamaan. Kamu bahkan dapat memilih keluar dari fitur ini kapan pun.
Â
Advertisement
Rencana Ambisius Mark Zuckerberg
Fitur ini merupakan bagian dari rencana ambisius CEO Facebook Mark Zuckerberg pada 2019 untuk mengubah kerajaan media sosialnya dari yang didirikan di ruang publik menjadi yang lebih fokus pada komunikasi pribadi.
Seperti yang dijelaskan Zuckerberg pada 2019, "Perpesanan pribadi, cerita singkat, dan grup kecil sejauh ini merupakan area komunikasi online yang tumbuh paling cepat."
Dengan mengintegrasikan pesan di berbagai aplikasinya, yang masing-masing memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, Facebook berharap dapat menangkap pasar sebanyak mungkin.
(Isk/Why)