Sukses

Waspada, 21 Aplikasi Android Ini Sembunyikan Adware Berbahaya

Avast mendapati ada sekitar 21 aplikasi Android di Google Play Store yang menyembunyikan adware bernama HiddenAds.

Liputan6.com, Jakarta - Sejalannya waktu, aplikasi jahat dengan malware di Android semakin banyak bermunculan setiap harinya.

Menurut laporan Avast, Senin (2/11/2020), ada sekitar 21 aplikasi Android di Google Play Store yang menyembunyikan adware bernama HiddenAds.

Selain bersembunyi di dalam aplikasi, pembuat antivirus berbasis Ceko itu juga mendapati HiddenAds dapat menyembunyikan ikon aplikasi di ponsel.

Mereka menyadari sebagian besar ulasan di aplikasi-aplikasi ini menyebut adanya iklan YouTube yang mempromosikan aplikasi ini. Selain itu, fungsinya pun berbeda dari judul aplikasi yang ditawarkan.

Setelah menarik perhatian dengan iklan yang menipu, pengembang mulai membombardir pelanggan banyaknya iklan. Parahnya, iklan-iklan ini juga muncul di perangkat, meski pengguna sedang tidak membuka aplikasi.

Dengan begini, pengguna Android yang secara tidak sengaja menginstal aplikasi tersebut menjadi sulit menemukan dan menguninstalnya kembali.

Tak butuh waktu lama, Avast pun langsung melaporkan temuan 21 aplikasi Android tersebut ke Google. Sejak itu, perusahan mesin pencari itu telah menghapusnya dari Play Store.

 

2 dari 3 halaman

21 Aplikasi Android yang Sembunyikan Adware

(foto: phonearena.com)

Berikut adalah ke-23 aplikasi yang dimaksud:

1. Shoot Them

2. Crush Car

3. Rolling Scroll

4. Helicopter Attack

5. Assasin Legend

6. Helicopter Shoot

7. Rugby Pass

8. Flying Skateboard

9. Find the Differences – Puzzle Game

10. Iron it

11. Shooting Run

12. Plant Monster

13. Find Hidden

14. Rotate Shape

15. Jump Jump

16. Sway Man

17. Dessert Against

18. Money Destroyer

19. Cream Trip

20. Props Rescue

21. Find 5 Differences

 

3 dari 3 halaman

Sudah Diunduh 8 Juta Kali

Android malware (ist.)

Seperti yang dapat kamu lihat, sebagian besar aplikasi yang mengisi daftar di atas merupakan gim sederhana yang menjadikannya sempurna untuk menyembunyikan malware.

Avast menyebutkan, total unduhan ke-21 aplikasi adware tersebut sudah mencapai lebih dari delapan juta kali.

Adapun sebagian besar aplikasi tersebut dibuat oleh pengembang tak dikenal yang menggunakan media sosial untuk mempromosikan aplikasi buatan mereka.

(Ysl/Isk)