Sukses

Waze Kini Bakal Ingatkan Pengguna Saat Melintasi Jalur Kereta Api

Waze baru saja mengumumkan fitur baru yang akan memperingatkan pengguna aplikasinya saat akan melewati perlintasan kereta api.

Liputan6.com, Jakarta - Waze baru saja mengumumkan fitur baru untuk seluruh pengguna aplikasinya. Kali ini, fitur yang dihadirkan adalah peringatan bagi pengguna saat mendekati perlintasan kereta api.

"Fitur perlintasan kereta api merupakan hasil kolaborasi lintas industri dan lintas sektor, baik secara internal dalam Waze dan komunitas, bekerja sama untuk membantu sesama pengemudi memetakan semua persimpangan jalan raya-kereta api," tutur Head of Pubilc Sector Partnership Waze, Dani Simons dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (11/11/2020).

Lebih lanjut disebutkan fitur unik ini dapat membantu pengemudi untuk mengutamakan keselamatan berkendara saat melewati perlintasan kereta api.

Fitur ini hadir secara global, termasuk di Indonesia, Malaysia, Filipina, Inggris, Italia, Israel, Brasil, Kolombia, Belgia, Polandia, Hungaria, Argentina, Chile, Uruguay, Selandia Baru, Belanda, dan Irlandia.

Menurut Dani, kehadiran fitur ini tidak lepas dari Map Editor lokal Waze yang ada di negara tersebut. Adapun fitur ini muncul di aplikasi pengguna untuk memperingatkan apabila ada penyeberangan perlintasan kereta api dan menganjurkan pengemudi mendekatinya dengan hati-hati.

Saat ini, fitur anyar tersebut sudah tersedia untuk pengguna di platform iOS dan Android. Karenanya, pengguna Waze di Indonesia sudah dapat langsung memanfaatkan fitur ini.

Di sisi lain, Waze sebelumnya juga mengungkap data lalu lintas di beberapa kota sejak ada pemberlakukan masa transisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hasilnya, perusahaan mencatat ada peningkatan arus lalu lintas hingga rata-rata 24,3 persen.

Data dari beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan menunjukkan pelonggaran pembatasan sosial membuat pengemudi mulai kembali turun ke jalan.

2 dari 3 halaman

Waze: Kemacetan Meningkat pada Masa PSBB Transisi

Data Waze menunjukkan, selama masa transisi, mulai 18 Juni 2020 hingga 22 Juli 2020, terdapat peningkatan jumlah kilometer per hari yang ditempuh pengguna Waze di tiap kota di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

Data tersebut antara lain kemacetan lalu lintas di Tangerang meningkat 32,7 persen, kemacetan di Bekasi meningkat 22,5 persen, kemacetan di Jakarta meningkat 21,7 persen, dan kemacetan di Tangerang Selatan meningkat 20,1 persen.

Angka-angka ini menunjukkan tren peningkatan lalu lintas di jalan raya dibandingkan dengan periode saat PSBB pertama kali diterapkan pada April (23/04/2020 - 23/05/2020).

Peningkatan lalu lintas di kota Tangerang relatif lebih tinggi. Hal ini dapat dikaitkan dengan jumlah karyawan yang pergi-pulang ke kota Jakarta untuk bekerja, pascapelonggaran kebijakan PSBB.

3 dari 3 halaman

Ajak Pengguna Waze Patuhi Protokol

Country Manager Waze Indonesia Marlin R. Siahaan mengatakan Waze menstimulasi pengemudi agar terus mengikuti arahan pemerintah Indonesia.

"Kita masih dalam tahap transisi PSBB, oleh karenanya kita harus tetap waspada dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang diperlukan dan mempraktikkan jarak sosial, terutama saat bepergian maupun saat bekerja di kantor," katanya.

Waze, kata Marlin, telah menambahkan lebih dari 130 rumah sakit rujukan Covid-19 pada peta Waze untuk mendukung upaya tanggap darurat.

"Pengguna Waze dapat menemukan rumah sakit rujukan terdekat dengan memasukkan kata kunci seperti "COVID", "covid", "coronavirus", "virus korona", dan "rumah sakit corona'' di kolom pencarian, yang dapat memberikan informasi dengan aman kepada para pengguna yang diharuskan untuk mengemudi," kata Marlin.

Waze juga terus mengajak pemerintah dan mitra di seluruh dunia untuk secara proaktif menyumbangkan data lokasi pusat pengujian medis dan pusat distribusi makanan darurat melalui Covid-19 Landing Page.

(Dam/Ysl)

Video Terkini