Liputan6.com, Jakarta - Ketika manusia kian memperluas lahan untuk membangun tempat tinggal dan bahkan sampai masuk ke alam liar, tak heran bila banyak hewan liar masuk ke perkotaan dan menyerang manusia.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, sebuah kota di Jepang memutuskan untuk membuat robot serigala untuk membantu mencegah dan menakut-nakuti hewan-hewan liar, salah satunya beruang.
Advertisement
Baca Juga
Kota Takikawa di pulau utara Hokkaido memasang sepasang robot setelah beruang ditemukan di lingkungan yang berkeliaran pada September 2020.
Mengutip laman Daily Mail, Minggu (15/11/2020), pejabat kota mengatakan tidak ada warga yang menemukan beruang sejak mereka mengerahkan robot penjaga hewan bermata merah tersebut.
Penampakan beruang dilaporkan paling banyak terjadi sekitar lima tahun belakangan, sebagian besar di daerah pedesaan di Jepang bagian barat dan utara. Demikian menurut penyiar nasional NHK.
Terjadi Puluhan Serangan
Sejauh ini telah terjadi puluhan serangan pada 2020, dua di antaranya berakibat fatal, sehingga mendorong pemerintah mengadakan pertemuan darurat untuk mengatasi ancaman itu.
Robot yang disebut 'Monster Wolf' ini memiliki tubuh berbulu dengan empat kaki, surai pirang, dan mata merah menyala yang garang.
Saat detektor geraknya diaktifkan, ia menggerakkan kepalanya, mengedipkan lampu, dan mengeluarkan 60 suara berbeda (mulai dari lolongan serigala hingga suara mesin).
Robot itu bekerja seperti orang-orangan sawah setinggi 4 kaki dan tinggi 3 kaki yang telah ditempatkan di lingkungan di luar pusat kota Takikawa.
Pejabat kota mengatakan robot itu akan tetap ada sampai musim hibernasi beruang dimulai pada akhir November 2020.
Advertisement
Siapakah Pembuatnya?
Sang pembuat robot monster itu adalah seorang ahli mesin bernama Ohta Seiki. Ia telah menjual sekitar 70 unit robot sejak 2018.
Seiki menciptakan serigala bersama Universitas Hokkaido dan Universitas Pertanian Tokyo. Robot pertama kali digunakan sebagai uji coba di pertanian pada tahun 2016.
Sebagai informasi, pejabat kota Takikawa mengatakan bahwa beruang menjadi lebih aktif dan berbahaya saat mereka mencari makanan sebelum hibernasi pada akhir November.
Penurunan biji ek dan kacang-kacangan di alam liar tahun ini mungkin telah mendorong hewan-hewan tersebut untuk menjelajah lebih dekat ke kota-kota untuk mencari makanan.
(Isk/Why)