Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Inggris dilaporkan tengah memburu perampok yang mencuri truk berisi produk Apple dengan nilai mencapai 6,6 poundsterling atau sekitar Rp 93,3 miliar.
Perampokan itu diketahui terjadi di Northamptonshire, Inggris. Dikutip dari Reuters, Kamis (19/11/2020), para perampok itu menargetkan truk yang diketahui tengah tergelincir di jalan raya.
Setelah itu, para perampok mengikat pengemudi dan penjaga truk, lalu membawa truk tersebut ke kawasan industri terdekat.
Advertisement
Baca Juga
Di daerah tersebut, mereka langsung memindahkan trailer dan membawanya dengan truk lain. Menurut laporan, trailer itu berisi 48 peti dengan beragam produk Apple, mulai dari Apple Watch, iPhone 11, AirPod, iPad, dan pengisi daya.
Menurut keterangan otoritas setempat, aksi perampokan ini tidak melibatkan senjata. Namun pengemudi dan penjaga diketahui mengalami sedikit luka akibat diikat oleh para pencuri.
Saat ini, kepolisian memang belum mengungkap jumlah perampok yang terlibat, tapi mereka meminta publik untuk melaporkan apabila ada pihak yang menjual produk [Apple ](Apple "")dengan harga miring atau dalam kondisi tidak biasa. Apple sendiri belum berkomentar soal aksi pencurian ini.
Jurus Apple Agar iPhone Curian Jadi Tak Bernilai
Sebagai informasi, iPhone tak dimungkiri masih menjadi produk mahal dan bernilai jual tinggi. Karenanya, aksi pencurian di toko resmi Apple masih kerap terjadi di beberapa kota besar di dunia.
Menyadari hal tersebut, Apple ternyata sudah memiliki jurus pamungkas untuk mengatasinya.
Dikutip dari BGR, Selasa (8/10/2019), Apple menyebutkan pihaknya telah memiliki sistem keamanan yang membuat iPhone curian dari toko resmi itu menjadi tidak bernilai.
Jadi, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu sengaja menaruh unit demo khusus di dalam tokonya. Unit khusus itu memiliki tombol mati otomatis yang akan aktif begitu perangkat tidak terhubung dengan wi-fi Apple Store.
Dengan kata lain, unit demo iPhone yang dibawa keluar dari jangkauan wi-fi Apple Store tidak dapat digunakan. Bahkan, upaya pencurian dapat dikatakan sia-sia karena memang perangkat itu menjadi tidak bernilai.
Advertisement
Komponen Tetap Tidak Berharga
Kendati demikian, masih ada kemungkinan pencuri akan membongkar iPhone curian tersebut dan menjual komponennya. Namun, nilainya dapat dipastikan tidak lagi setinggi iPhone yang masih berfungsi normal.
Informasi ini sendiri diketahui dari laporan Perth Now beberapa waktu lalu. Ketika itu, terjadi perampokan toko Apple di Perth, Australia, dengan nilai kerugian mencapai USD 200 ribu dan kebanyakan produk yang dicuri merupakan iPhone.
(Dam/Ysl)