Sukses

Kepala Keamanan Apple Dituding Suap Sheriff Pakai iPad Demi Peroleh Izin Senjata

Kepala Keamanan Apple Global Thomas Moyer dituding melakukan suap kepada pejabat kantor sherrif Santa Clara untuk mendapatkan lisensi senjata api.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas di California mendakwa Kepala Keamanan Apple Global Thomas Moyer atas tudingan suap. Dia dituduh mencoba menyuap pejabat Santa Clara County untuk mendapatkan lisensi senjata api.

Berdasarkan keterangan pers, jaksa wilayah Santa Clara Jeff Rosen menuding Thomas Moyer menawarkan sebanyak 200 unit iPad dengan nilai USD 70.000 (setara Rp 994,2 juta) kepada Kapten James Jensen dan wakilnya, Rick Sung, di kanto sheriff Santa Clara County.

Dengan suap tersebut, Thomas Moyer berharap mendapat empat lisensi senjata api yang disembunyikan karyawan Apple.

Tudingan ini muncul setelah adanya penyelidikan selama dua tahun terakhir.

"Dalam kasus empat lisensi senjata api oleh karyawan Apple, kapten dan wakil sheriff dijanjikan oleh Thomas Moyer bahwa Apple akan menyumbangkan iPad ke kantor sheriff," kata jaksa Rosen dalam keterangan pers, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (24/11/2020).

2 dari 3 halaman

iPad Tak Pernah Sampai ke Sherrif

Namun iPad tersebut tak pernah dikirimkan karena wakil sherrif dan Thomas Moyer mengetahui pada 2019 bahwa jaksa wilayah tengah melakukan penggeledahan terkait lisensi senjata.

Dalam pernyataan, pengacara Thomas Moyer, Ed Swanson mengatakan, kliennya tidak bersalah atas tudingan yang dijatuhkan.

Pengacara meyakini, apa yang dilakukan merupakan kerusakan tambahan dalam perselisihan antara sheriff Santa Clara dan kantor jaksa wilayah.

3 dari 3 halaman

Tegaskan Tak Bersalah

"Dia (Thomas Rosen) tidak melakukan kesalahan apa pun dan telah bertindak dengan integritas tertinggi sepanjang kariernya. Kami yakin dia akan dibebaskan di pengadilan," kata pengacara.

Menurut Bloomberg, Thomas Moyer sudah bekerja di Apple selama 15 tahun terakhir. Ia telah menjadi kepala keamanan global Apple sejak November 2018.

Pada tahun 2018, Thomas Moyes menulis memo, isinya memperingatkan karyawan Apple tentang konsekuensi potensial dari upaya membocorkan informasi ke media.

Sementara itu, Apple tak menanggapi ketika dimintai keterangan atas masalah ini.

(Tin/Why)