Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Halodoc menambahkan fitur Kalender Menstruasi yang merupakan salah satu bentuk komitmen Halodoc sebagai platform layanan kesehatan terlengkap. Dengan adanya fitur ini, pengguna perempuan bisa mencatat periode menstruasi dan mengetahui masa subur.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, Kalender Menstruasi juga memungkinkan pengguna mendeteksi perubahan situs menstruasi serta keterkaitannya dengan adanya penyakit reproduksi sejak dini.
VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang mengatakan, kehadiran fitur Kalender Menstruasi tak lepas dari upaya Halodoc yang selalu mendengarkan kebutuhan para pengguna.
Bahkan berdasarkan data internal Halodoc, chat dengan dokter Obgyn masuk dalam daftar 5 konsultasi paling populer.
"Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan signifikan pengguna untuk topik kehamilan dan penyakit sistem reproduksi perempuan," kata Felicia dalam keterangan Halodoc.
Pengguna Halodoc Sebagian Besar Perempuan
Lebih lanjut dia mengatakan, kehadiran fitur Kalender Menstruasi juga sesuai dengan demografi pengguna yang sebagian besar perempuan.
"Fitur Kalender Menstruasi diharapkan bisa membantu pengguna lebih memperhatikan kesehatan reproduksi yang dianggap penting. Tidak hanya untuk merencanakan atau menunda kehamilan, tetapi juga mendeteksi anomali reproduksi sejak dini," tutur Felicia.
Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna bisa mengatur tiga program sesuai kebutuhan, antara lain Monitor Siklus Menstruasi, Monitor Masa Subur, dan Perencanaan Keluarga.
Advertisement
Sudah Dipakai Puluhan Ribu Pengguna
Walaupun baru satu bulan dirilis, fitur ini sudah digunakan oleh puluhan ribu pengguna, terutama untuk memprediksi tanggal menstruasi berikutnya. Di mana, akurasinya ada di kisaran 85 persen.
Fitur Kalender Menstruasi Halodoc mencakup sejumlah kemudahan, mulai dari log tanggal menstruasi, akses chat dengan ObGyn, kemudahan membeli produk terkait reproduksi, hingga kurasi artikel-artikel terkait kesehatan.
(Tin/Why)