Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna Instagram melaporkan telah menerima notifikasi mengenai setel ulang kata sandi (password). Pengirim pesan tersebut mengaku dari Instagram.
Seorang pengguna men-tweet: "Apakah ada orang lain yang mendapatkan notifikasi dari Facebook yang mengatakan 'Ketuk untuk mengatur ulang kata sandi Instagram kamu dengan tautan http://ig.me?' Saya tidak yakin kalau itu benar-benar dari Instagram."
Pengguna lain menulis: "Jika Instagram hanya mengirimi saya SMS untuk menyetel ulang sandi, itu berarti seseorang mencoba meretas saya."
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Mirror, Jumat (27/11/2020), pesan tersebut bukan dari Instagram dan kemungkinan besar adalah penipuan phishing baru yang dirancang untuk mencuri kata sandi pengguna dan mengakses akun mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa Instagram hanya akan memberi tahu jika kamu perlu memperbarui kata sandi melalui email ke alamat email resmi kamu.
"Apa yang perlu disadari oleh konsumen adalah bahwa jenis teks palsu ini biasanya dieksploitasi dengan cara tertentu oleh peretas sehingga penting bagi mereka untuk tidak mengeklik tautan yang ada di dalamnya dan menghapusnya sekaligus," kata Ray Walsh, Pakar Privasi dari ProPrivacy.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Klik Tautan?
Walsh menyarankan, jika tautan diklik secara tidak sengaja, pengguna harus memutuskan sambungan perangkat dari internet dan menutup halaman.
Untuk diketahui, Instagram baru-baru ini meluncurkan pembaruan yang memungkinkan kamu untuk melihat kapan secara resmi Instagram menghubungi kamu melalui email.
Cukup buka aplikasi Instagram, pilih Pengaturan> Keamanan> Email dari Instagram.
Walsh menambahkan fitur ini adalah cara yang baik untuk mendapatkan kejelasan mutlak tentang apakah Instagram telah mencoba untuk menghubungi kamu dan memastikan bahwa pengguna dapat mendeteksi email phishing jika mereka menerimanya.
Advertisement
Instagram Mulai Gulirkan Fitur Mirip Blog untuk Seluruh Pengguna
Instagram telah meluncurkan fitur Guides untuk sejumlah kreator konten yang fokus pada kesehatan mental di awal tahun ini. Fitur ini memungkinkan pengguna berbagi tips atau informasi dalam konten yang lebih panjang.
Namun menurut laporan terbaru, seperti dilansir dari Tech Crunch, Kamis (19/11/2020), fitur itu kini dibuka untuk seluruh pengguna. Selain itu, konten yang dibagikan juga makin beragam, mulai dari Products, Places, dan Posts.
Format Guides didesain untuk kreator berbagi unggahan dalam bentuk tulisan panjang, sekilas tampilannya mirip dengan blogpost. Nantinya, pengguna juga dapat menambahkan foto atau video sebagai pelengkap tulisan.
Fitur ini disebut-sebut menjadi langkah Instagram untuk mengajak pengguna berlama-lama di aplikasinya, mengingat dengan fungsi ini mereka tidak perlu membaca situs eksternal dan blog untuk mengetahui tentang topik tertentu.
Baca Juga
Tautan untuk Guides dapat diakses melalui laman biografi kreator maupun dibagi melalui Instagram Stories. Sementara bagi pembaca Guides, mereka juga dapat membagi konten yang dibacanya melalui Stories atau Direct Messages.
Bersama dengan fitur Guides ini, Instagram juga merilis fitur pencarian berbasis keyword atau kata kunci tertentu. Fitur ini memang baru tersedia untuk pengguna berbahasa inggris di sejumlah negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Fitur semacam ini harus diakui dapat membantu mempermudah dalam mencari konten di Instagram. Sebab, sebelumnya pengguna hanya dapat melakukan pencarian berdasarkan tagar atau akun.
Oleh sebab itu, dengan pembaruan ini, pengguna Instagram dapat langsung melakukan pencarian dengan keyword tertentu, tanpa perlu didukung tagar spesifik.Â
Sebagai contoh, pengguna kini bisa langsung melakukan pencarian dengan kata kunci 'healthy food', 'pasta', 'flower', hingga 'puppies'. Namun Instagram memang tidak mengungkap secara detail cara kerja fitur ini.Â
Juru bicara perusahaan hanya mengatakan fitur ini memanfaatkan sejumlah faktor, seperti tipe konten, caption, dan waktu unggahan, sebelum akhirnya menampilkan hasil pencarian.
Sebagai tambahan, aplikasi milik Facebook ini juga menggunakan machine learning untuk mencari konten berkualitas tinggi yang relevan dengan pencarian pengguna.
Kendati demikian, Instagram mengatakan fitur pencarian ini memang masih terbatas pada topik umum dan menggunakan keyword yang sesuai dengan aturan komunitas di platformnya.
(Isk/Ysl)
Advertisement