Sukses

Inovasi Credit Scoring Jawab Tantangan Kesenjangan Kredit di Indonesia

Salah satu kunci dalam menjawab tantangan kesenjangan kredit di Indonesia adalah mengembangkan penilaian skor kredit (credit scoring) melalui inovasi dan peningkatan variasi data penilaian. Kehadiran fintech lending lantas membawa angin segar.

Liputan6.com, Jakarta - Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari lembaga keuangan masih menjadi isu krusial di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dari 260 juta populasi penduduk Indonesia, angka penetrasi kartu kredit baru berada pada angka 3,2 persen. Salah satu tantangan terbesar dalam penyaluran kredit adalah terbatasnya riwayat kredit individu.

Misalnya, pemilik usaha informal tidak memiliki pembukuan atau karyawan muda yang baru meniti karier, sehingga sulit mendapatkan kredit dari lembaga pembiayaan konvensional.

Salah satu kunci dalam menjawab tantangan kesenjangan kredit di Indonesia adalah mengembangkan penilaian skor kredit (credit scoring) melalui inovasi dan peningkatan variasi data penilaian. Kehadiran fintech lending lantas membawa angin segar.

Sistem skor kredit fintech lending, berkat teknologi, mampu menganalisis profil calon peminjam lebih cepat, efisien, komprehensif, dan mengurangi data yang bersifat biasa. Ini berdampak pada peningkatan kelayakan kredit, sehingga mampu memperluas akses kredit bagi masyarakat, dengan pengalaman pengajuan kredit lebih mudah dan cepat.

Pengembangan inovasi skor kredit juga menjadi salah satu topik diskusi pada Pekan Fintech Nasional (PFN) 2020 dengan tema “Accelerating Financial Inclusion Through Adoption of Innovative Credit Scoring."

"Adopsi Machine Learning menggunakan kombinasi data tradisional dan alternatif memungkinkan kami menganalisis skor kredit pengguna dengan metrik setaraf bank, dalam waktu yang lebih cepat dan efisien," ujar Paramananda Setyawan, Chief Data Officer Kredivo dalam keterangan tertulis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Jadi Solusi

Dalam diskusi tersebut, Kredivo sebagai pelaku fintech lending memaparkan cara kerja inovasi skor kreditnya yang mampu merangkul pengguna dengan histori kredit terbatas, yang selama ini tidak terjamah lembaga keuangan konvensional.

Lebih lanjut, PFN 2020 yang mengusung tema “To Survive and To Thrive: Accelerating National Economic Recovery through Concerted Efforts in the Digitization of Indonesia’s Financial Services” menjadi wadah bagi perwakilan pemerintahan, pelaku industri fintech, eCommerce, dan ekonom untuk berdiskusi bersama.

Paramananda meyakini alternatif tersebut dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan kesenjangan kredit di Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Salurkan Kredit bagi 2 Juta Pengguna

Saat ini, skor kredit Kredivo telah menilai kelayakan kredit sekitar 500 ribu pengguna tiap bulannya serta mampu menyalurkan kredit bagi lebih dari 2 juta pengguna atau 25 persen dari basis pengguna kartu kredit saat ini. Lebih dari 60 persen dari total pengguna tersebut mendapatkan akses kredit pertamanya melalui Kredivo.

Inovasi skor kredit Kredivo juga telah meraih pengakuan di industri pada ajang The Asian Banker Indonesia Awards dan IDC Digital Transformation Awards pada 2019 lalu.