Liputan6.com, Jakarta - Platform yang dikembangkan oleh guru dan ditujukan bagi kebutuhan guru dari berbagai mata pelajaran dan segala jenjang pendidikan menjadi berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (26/11/2020) kemarin.
Informasi lain yang juga populer datang dari RIP Diego Maradona (#RIPMaradona) yang menjadi trending topic di Twitter, diikuti dengan topik Selamat Jalan.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Zenius Luncurkan Platform Manajemen Pembelajaran Gratis untuk Para Guru
Zenius baru saja meluncurkan platform manajemen pembelajaran guru yang diberi nama Zenius untuk Guru.
Menurut edtech startup ini, platform tersebut dikembangkan oleh guru dan ditujukan bagi kebutuhan guru dari berbagai mata pelajaran dan segala jenjang pendidikan. Secara garis besar, platform ini hadir untuk mempermudah pengelolaan aktivitas pembelajaran.
"Sistem ini hadir sebagai platform co-creation untuk membantu guru melakukan pengajaran, membagikan materi pelajaran, memilah dan menugaskan soal, serta mendapatkan analisis hasil pekerjaan siswa," tutur Chief of Teachers Initiative Zenius Education, Amanda P. Witdarmono dalam keterangan resmi.
2. RIP Diego Maradona Jadi Trending Topic di Twitter
Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia akibat serangan jantung. Warganet pun mengucapkan duka cita atas kepergian sang Bintang Piala Dunia 1986 itu.
Alhasil, dari banyaknya cuitan di seluruh dunia dan Indonesia, meninggalnya Diego Maradona menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (26/11/2020), tagar RIP Diego Maradona (#RIPMaradona) masih menjadi trending topic diikuti dengan topik Selamat Jalan.
Â
3. FCC Tegaskan ZTE Ancam Kemanan Nasional AS
Federal Communications Commission (FCC) Amerika Serikat (AS) menegaskan keputusannya menetapkan ZTE Corp sebagai ancaman kemananan nasional.
Penetapan ini didasarkan kekhawatiran perangkat telekomunikasi buatan perusahaan asal Tiongkok tersebut dapat digunakan untuk memata-matai.
Dilansir Bloomberg, Kamis (26/11/2020), langkah itu menunjukkan bahwa FCC ingin mendorong ZTE dan manufaktur asal Tiongkok lain, Huawei, keluar dari pasar AS.
Advertisement