Liputan6.com, Jakarta Bali merupakan salah satu destinasi terfavorit mancanegara dan dikenal sebagai daerah yang merespon positif gaya hidup ramah lingkungan. Berkaitan dengan hal tersebut, Bali siap menjadi rumah bagi ribuan kendaraan berbasis listrik.
Ada sekitar 30 kendaraan berbasis (motor) listrik yang hadir di Bali dan merupakan hasil kerja sama Grab, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PT Pegadaian, Astra Honda Motor, dan Panasonic.
Baca Juga
Tempo Scan 100% Indonesia Salurkan Donasi Rp10 M Guna Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Lokal Hadirkan Inovasi Kacang Nepo sebagai Camilan Khas yang Diminati
Cerita Sukses Pengusaha Lokal Mengolah Kacang Nepo hingga Jadi Camilan Khas yang Diminati Didukung Pemberdayaan BRI
Ya, Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara, mempertegas komitmen jangka panjangnya untuk membangun Indonesia melalui Peluncuran Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) di Bali, lengkap dengan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di tujuh titik yang tersebar di seluruh Bali.
Advertisement
Dengan peluncuran di Bali, Grab kini menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan lebih dari 5.000 kendaraan listrik di Indonesia. Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, menjelaskan komitmen Grab untuk menjadi penggerak utama bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
“Untuk mendukung misi pemerintah dalam mengurangi emisi karbon hingga 29% pada 2030, kami telah meluncurkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia pada 2019 lalu. Hari ini kami bangga dapat memperluas jangkauan kami hingga Bali, dengan menghadirkan KBL dan SPBKLU di Pulau Dewata, untuk mendukung terbangunnya sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah lingkungan serta efisien. Melalui kolaborasi bersama sejumlah pihak seperti PLN dan Pegadaian, kami ingin berterima kasih kepada pemerintah daerah serta dinas terkait di Bali yang berbagi visi yang sama dalam memajukan perkembangan transportasi berbasis listrik di Indonesia,” jelas Neneng.
Selain itu adanya kendaraan berbasis listrik ini merupakan bentuk dukungan terhadap Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 dan 48 tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk mewujudkan Pulau Bali yang bersih melalui lalu lintas dan angkutan jalan yang ramah lingkungan.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, pun menyambut baik hadirnya KBL dari Grab di Bali karena Pergub tersebut dibentuk sesuai dengan kearifan lokal Bali.
"Saya senang sekali dengan peluncuran Kendaraan Berbasis Listrik hari ini yang mengimplementasikan visi pembangunan Bali dan mendukung kebijakan yang telah dibentuk untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Menjaga keharmonisan alam, masyarakat, dan budaya Bali merupakan keutamaan bagi kami. Alam yang bersih harus diusahakan dengan menciptakan lingkungan yang bebas polusi. Hal ini berkaitan dengan energi yang bersih, mulai dari pembangkit, hingga sarana dan prasarana sehari-hari. Kedepannya, kami akan membangun pembangkit yang ramah lingkungan, yang baru dan terbarukan. Saya berharap hadirnya sepeda motor listrik ini dapat semakin mendukung alam bali yang bersih dan bebas polusi," ungkapnya.
Selain sejalan dengan Pergub Bali, teknologi ini sekaligus mengimplementasikan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang memasyarakatkan KBL di Indonesia. Artinya juga sejalan dengan misi GrabForGood, Grab fokus pada pembangunan sektor-sektor penting di Indonesia, salah satunya adalah menciptakan jaringan transportasi generasi selanjutnya untuk Indonesia melalui ekosistem kendaraan listrik.
(*)