Sukses

Instagram Down dan Crash, Warganet Curhat di Twitter

Banyak warganet yang mengeluhkan masalah Instagram down dan crash di Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Instagram down dan dilaporkan kembali bermasalah. Aplikasi milik Facebook diketahui tidak dapat diakses pengguna karena aplikasinya mengalami crash.

Kejadian Instagram down ini juga dikeluhkan sejumlah pengguna di Twitter. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (18/12/2020), banyak cuitan yang berisi keluhan tentang tidak dapat diaksesnya Instagram.

Salah satunya dikicaukan oleh akun @lestar winda yang menuliskan,"Baru buka udah langsung keluar.. Ada apaan ini #instagram down."

Lalu ada kicauan lain dari warganet dengan akun @deeamericano yang menanyakan kondisi serupa. "ini instagram lg down apa punya ku doang dahh..,"tulisnya.

Banyaknya warganet yang mengeluhkan masalah ini di Twitter juga dikicaukan oleh akun @karuniarinald07. "Instagramdown laporan ke Twitter," tulisnya.

"instagram lagi down apa gimana si kok gue buka tbtb keluar sendiri," tulis akun @peachrabb. Hingga sekarang, Instagram sendiri belum menjelaskan masalah yang terjadi di aplikasinya.

Namun menurut informasi dari situs Downdetector.com, keluhan pengguna tentang Instagram down ini diketahui sudah terjadi sejak 18.00.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Cegah Hoaks, Instagram Gulirkan Notifikasi untuk Tiap Informasi Covid-19

Di sisi lain, Instagram mengumumkan dua fitur baru untuk membantu memerangi misinformasi dan hoaks tentang Covid-19.

Pertama, pengguna di wilayah dengan peningkatan kasus Covid-19 akan melihat tautan atau link ke otoritas kesehatan setempat pada bagian feed mereka.

Kedua, siapa pun yang mencari informasi mengenai vaksin Covid-19 juga akan diarahkan ke sumber kesehatan yang kredibel.

3 dari 3 halaman

Blokir Tagar Misinformasi

Mengutip The Verge, Jumat (18/12/2020), langkah-langkah ini memperkuat upaya Instagram sebelumnya yang memblokir tagar berisi misinformasi, disinformasi, dan hoaks mengenai vaksin.

Fitur-fitur tersebut hadir ketika banyak platform digital mengambil langkah untuk mencegah penyebaran misinformasi dan hoaks mengenai virus corona baru seiring dengan perjuangan tenaga kesehatan di berbagai negara menangani Covid-19.

(Dam/Isk)