Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia ekosistem smart city asal Indonesia, Qlue, turut membantu menekan penyebaran Covid-19.
Upayanya antara lain dengan menghadirkan QlueThermal yaitu solusi pendeteksi protokol tubuh dan penggunaan masker otomatis, yang sudah mulai diimplementasikan di beberapa kantor swasta serta pemerintah.
Salah satu yang sudah mengimplementasikan solusi Qlue tersebut adalah Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). JIEP merupakan salah satu pengembang dan pengelola kawasan industri terbesar di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"QlueThermal merupakan karya anak bangsa yang didesain untuk membantu otoritas dan pengelola gedung dalam menegakkan protokol kesehatan. Sementara dari sisi pengunjung atau karyawan, implementasi QlueThermal bisa memberikan rasa aman yang akan membantu mereka dalam menjalani aktivitas," ungkap pendiri dan CEO Qlue, Rama Raditya, dalam keterangan resminya pada Jumat (25/12/2020).
QlueThermal diklaim memiliki tingkat akurasi 98,5 persen dalam mendeteksi wajah dan masker, serta kecepatan pemrosesan di bawah satu detik.
"QlueThermal menjamin proses pemeriksaan yang lebih cepat dan akurat dibanding pemeriksaan konvensional yang masih menggunakan thermo gun atau alat yang lain," jelas Rama.
Â
Keunggulan QlueThermal
Rama menambahkan, keunggulan QlueThermal adalah hyper-localization, yaitu karena dataset wajah yang dimiliki Qlue adalah wajah lokal, sehingga pendeteksian wajah akan lebih akurat dibandingkan dengan produk dari luar negeri.
Selain itu, QlueThermal disebut juga mampu untuk mendeteksi motif masker yang beredar di Indonesia, seperti motif batik atau bahkan bergambar wajah.
"Qlue sudah melakukan riset dan pengembangan teknologi computer vision, terutama untuk pendeteksian dan pengenalan wajah sejak 2016. Selama masa tersebut, kami sudah mengumpulkan puluhan ribu wajah untuk dijadikan dataset pengembangan solusi teknologi berbasis pengenalan wajah kami, termasuk QlueThermal," kata Rama.
QlueThermal di JIEP sudah mendeteksi 17 ribu pengunjung dan karyawan sejak diimplementasikan pada Juni 2020.
"Dari situ, kami bisa mengetahui jam padat pengunjung, rata-rata suhu tubuh, jumlah orang dengan suhu tubuh yang tinggi, jumlah pelanggaran protokol kesehatan, hingga tingkat okupansi di gedung kami. Dari data-data tersebut, kami bisa mengukur efisiensi kebijakan yang kami buat selama pandemi ini, seperti alokasi jumlah personil keamanan di lapangan," tutur Direktur Utama JIEP, Landi Rizaldi.
Â
Advertisement
Implementasi
JIEP mengimplementasikan empat buah perangkat QlueThermal yang terhubung dengan barrier gate. Barrier gate ini akan terbuka secara otomatis jika orang yang ingin masuk sudah memenuhi syarat protokol kesehatan Covid-19, yaitu memiliki suhu tubuh normal dan menggunakan masker.
QlueThermal juga digunakan untuk mengetahui tingkat okupansi gedung di JIEP secara otomatis, agar jumlah orang di gedung sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ke depannya, JIEP juga akan menggunakan QlueThermal sebagai sistem absensi untuk karyawannya.
QlueThermal bisa digunakan di berbagai sektor industri, mulai darirumah sakit, perkantoran, sekolah, dan fasilitas publik lainnya. Saat ini, lebih dari 150 perangkat QlueThermal sudah diimplementasikan di lebih dari 30 gedung perkantoran yang terdiri dari kantor BUMN dan BUMD, rumah sakit, dan sejumlah kantor milik swasta.
QlueThermal terdiri dari kamera pemindai suhu, sensor jarak, dan kamera dengan kemampuan AI. Selain mampu mengenali wajah, teknologi AI yang disematkan ke kamera QlueThermal juga mampu mendeteksi penggunaan masker dan mengenali lebih dari 100 jenis masker secara otomatis.
Sementara sensor suhu pada QlueThermal bisa mendeteksi suhu tubuh orang dengan margin of error sebesar 0,2 derajat celcius dari jarak maksimum satu meter.
Implementasi teknologi IoT juga memungkinkan QlueThermal untuk mengirimkan data secara real time, sehingga seluruh perangkat yang ada di tempat berbeda bisa dipantau secara langsung melalui sebuah dashboard terintegrasi, QlueDahboard.
(Din/Isk)