Sukses

Partikel Nano Dapat Bantu Tingkatkan Produksi Minyak

Partikel nano memiliki banyak sifat unik yang membuatnya berguna di berbagai bidang industri minyak dan gas.

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok tim peneliti dari Siberian Federal University bersama dengan rekan mereka dari Novosibirsk mempelajari efek partikel nano pada efisiensi produksi minyak.

Ketika partikel nano ditambahkan ke dalam air yang menggantikan minyak dari reservoir, ia meningkatkan pemisahan tetesan minyak dari batuan tambang dan pencuciannya ke permukaan.

Industri minyak dan gas merupakan salah satu sektor utama ekonomi Rusia dan pembangunan berkelanjutannya sama-sama bergantung pada penemuan ladang minyak baru dan pemanfaatan rasional dari ladang minyak yang sudah ada.

Efisiensi ini masih dapat ditingkatkan melalui metodologi baru yang akan meningkatkan produksi minyak dan penggunaan teknologi nano merupakan salah satu cara untuk melakukan itu.

Partikel nano memiliki banyak sifat unik yang membuatnya berguna di berbagai bidang industri minyak dan gas. Mereka berukuran kecil dan memiliki stabilitas kimia dan termal yang tinggi.

Karena karakteristik ini, suspensi partikel nano konsentrasi rendah dapat dipompa ke dalam sumur minyak untuk meningkatkan perolehan minyak. Partikel nano meningkatkan keterbasahan lapisan bantalan minyak, sehingga lebih mudah memisahkan minyak dari batuan tambang.

2 dari 2 halaman

Tegangan antarmuka

Faktor lain yang berpengaruh terhadap efisiensi produksi minyak adalah tegangan antarmuka. Singkat kata, ia merupakan suatu gaya yang terjadi pada antarmuka antara dua cairan.

Minyak di batuan tambang kalah oleh gaya kapiler yang membuatnya tetap berada di tempatnya. Untuk melemahkan gaya kapiler ini, tegangan antarmuka harus dikurangi dan di sinilah partikel nano memainkan perannya.

"Penelitian sistemik tentang penggunaan suspensi dan emulsi nano dalam teknologi pengembangan ladang minyak dan gas sangat penting untuk industri," ujar Andrey Minakov, salah seorang peneliti di proyek ini yang juga merupakan kepala proyek RSF dan asisten profesor di Department of Thermal Physics di SFU dikutip dari rilis pers via Eurekalert, Senin (28/12/2020).

Namun, menurut dia, proyek mereka juga relevan dari sudut pandang pengetahuan fundamental.

"Meskipun sifat suspensi nano sebagian besar masih belum dipelajari, mereka secara dramatis berbeda dari suspensi kasar biasa," tutur Andrey menegaskan.

Video Terkini