Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 28 Desember lalu, Xiaomi resmi memperkenalkan smartphone flagship Mi 11. Mi 11 menjadi smartphone pertama di dunia yang ditenagai chipset Snapdragon 888.
Hebatnya, ketika penjualan baru berlangsung selama 5 menit, sebanyak 350.000 unit Mi 11 sudah ludes terjual.
Baca Juga
Mengutip Gizchina, Jumat (1/1/2021), total penjualan Xiaomi Mi 11 menyentuh USD 1,5 miliar Yuan (Rp 3,2 triliun).
Advertisement
Informasi mengenai banyaknya jumlah Mi 11 yang berhasil terjual ini diungkapkan langsung oleh VP Xiaomi Group sekaligus President Xiaomi Mobile Zheng Xuezhong melalui akun medsos Weibo-nya.
"Pencapaian menakjubkan Mi 11 terjual 350 ribu unit hanya dalam waktu 5 menit," kata Xue.
Tentang Mi 11
Mi 11 sendiri merupakan smartphone yang hadir dengan bobot 196 gram dan ketebalannya 8,06mm.
Xiaomi menggunakan material kaca untuk Mi 11 ditambah dengan desain kamera yang inovatif.
Mi 11 hadir dengan layar 6,81 inci dengan resolusi 2K. Mi 11 menggunakan layar lengkung AMOLED yang mendukung refresh rate 120Hz.
Xiaomi masih menggunakan kamera 108MP sebagai nilai jual utama sektor fotografi Mi 11 yang ditambah dengan lensa wide-angle 13MP, dan 5MP telephoto macro.
Sementara kemampuan selfie diserahkan ke lensa wide-angle 20MP yang ditempatkan pada lubang di layar.
Mi 11 memiliki kapasitas baterai 4.600mAh dan dukungan baterai 55W. Perangkat ini juga didukung fitur NFC multi-fungsi hingga infrared untuk remote control.
Advertisement
Tak Ada Kepala Charger
Sebelumnya, foto kotak Xiaomi Mi 11 yang tipis dan tebalnya sama dengan kotak iPhone 12 memunculkan spekulasi di kalangan warganet bahwa Xiaomi memang menghilangkan kepala charger di kemasan Mi 11.
Informasi yang beredar ini pun dibenarkan oleh CEO Xiaomi Lei Jun. Dalam unggahan di akun Weibo-nya, Lei Jun mengunggah foto kemasan Mi 11, seperti yang ada di foto bocoran. Boks Xiaomi 11 terlihat begitu tipis.Â
"Mi 11, dengan kemasan yang ringan. Untuk merespons panggilan teknologi sekaligus perlindungan atas lingkungan, kehadiran charger ditarik dari kemasan. Berharap kami mendapatkan dukungan dari kalian," kata Lei Jun dalam akun Weibo-nya, yang diunggah pada 26 Desember 2020 menggunakan smartphone Xiaomi 11.
Lei Jun berjanji untuk mengungkap lebih lanjut tentang alasan perusahaan memutuskan untuk menghilangkan charger di kemasan Mi 11. Lei Jun dalam unggahannya bahkan masih menanyakan feedback atas hal ini kepada para penggemar Xiaomi.
"Apakah ada solusi lebih baik yang menjembatani antara praktik industri dan perlindungan lingkungan? Nanti hari Senin malam di konferensi pers Xiaomi Mi 11, kita akan bicara," tulis Lei Jun di akun Weibo.
(Tin/Isk)