Liputan6.com, Jakarta - Setelah merilis Xbox Series X dan Series S hampir tiga bulan lalu, Microsoft masih berusaha untuk memenuhi permintaan konsol teranyarnya itu.
Kekurangan stok diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga April 2021 nanti. Karena itu, Microsoft meminta AMD untuk meningkatkan kapasitas produksi. Minimnya unit di pasaran juga membuat harga dari kedua seri itu melambung tinggi.
Baca Juga
Petinggi di Xbox, Phil Spencer, menegaskan bahwa perusahaan sedang mengupayakan untuk menyediakan lebih banyak Xbox Series X dan Series S di pasaran. Dalam sebuah sesi Xbox Live di podcast Larry Hyrb, Spencer mengaku telah menghubungi AMD sebagai perusahaan rekanan untuk meningkatkan kapasitas produksi guna membantu permintaan.
Advertisement
Dia mengatakan, "Saya mendapat [pertanyaan] dari orang-orang 'mengapa Anda tidak memproduksi lebih banyak? Mengapa Anda tidak mulai lebih awal? Mengapa Anda tidak mengirimkannya lebih awal?' Semua hal itu."
Menanggapi itu, Spencer menyebut perusahaan tidak menahan produksi Xbox Series X, melainkan sebaliknya.
"Kami memiliki semua jalur perakitan. Pekan lalu saya menelepon Lisa Su di AMD [bertanya], 'bagaimana kami mendapatkan lebih banyak [pasokan]?' Jadi, itu adalah sesuatu yang terus kami kerjakan," kata Phil dikutip dari TechRadar, Senin (4/1/2021).
Peran AMD
Seperti diketahui, AMD memproduksi GPU dan CPU untuk Xbox Series X dan Series S, dengan prosesor yang dirancang khusus untuk konsol yang terdiri dari 8 inti CPU AMD Zen 2 dan GPU kelas RDNA 2.
PS5 yang juga menggunakan GPU AMD Radeon RDNA 2 dan CPU berbasis AMD Zen 2 dengan 8 core, turut terganggu oleh pasokan yang minim ini.
Advertisement
Kapan kelangkaan berakhir?
Meskipun Microsoft tampaknya bertekad untuk membuat lebih banyak konsol, ia pasti terganjal oleh masalah komponen.
Merujuk pada laporan Cowcotland, baik AMD dan Nvidia telah terkena kendala pasokan GDDR6 dan kemungkinan akan terus menghadapi masalah ini hingga awal tahun depan. RAM GDDR6 ini digunakan di konsol PS5 dan Xbox Series X dan mungkin akan memengaruhi produksi konsol baru.