Liputan6.com, Jakarta - Jejaring sosial diramaikan oleh topik Grab Toko yang diduga telah melakukan penipuan dan memakan sejumlah korban.
Salah satunya, @ChardKurniawan, yang kehilangan uang Rp 2,349 juta untuk transaksi pembelian Galaxy A51 dan Rp 12,024 juta untuk transaksi pembelian iPhone 12 Pro. Memang, harga yang ditawarkan oleh Grab Toko lebih rendah daripada harga di pasaran.
Menyadari hal ini, dia mengaku mencoba membeli produk di Grab Toko untuk "uji nyali".
Advertisement
Baca Juga
"Uji nyali beli 2 hp di Grabtoko semoga beneran dikirim barangnya ngab. Nanti bakalan update disini kalau barang dikirim dan barang nyampe," ujar dia.
Setelah menunggu beberapa hari, unit produk yang dibeli tak kunjung tiba. Pada hari ini dia pun mendapati kabar tak menyenangkan dari akun Instagram resmi Grab Toko (@grabtokoid).
Singkat cerita, Grab Toko mengklaim mengalami masalah internal, yakni penggelapan uang konsumen oleh investor mereka, yang berdampak pada konsumen.
Penjelasan Grab Toko
"Kami akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah melalui proses penyelidikan oleh kepolisian. Sekali lagi saya minta maaf atas kerugian yang ditimbulkan," kata akun @grabtokoid.
Tak lama setelah pengumuman itu, akun media sosial dan situs web Grab Toko pun tak dapat diakses.
Menurut data Get Day Trends, kata kunci Grab Toko mulai banyak dibicarakan sejak dua jam lalu hingga saat ini masuk ke dalam daftar trending topic.
Advertisement