Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp akhirnya mengumumkan perubahan persyaratan privasi bagi pengguna yang ingin memakai layanannya. Pemberitahuan soal perubahan ini juga telah mulai digulirkan lewat in-app alert.
Salah satu poin yang disebut dalam perubahan ini adalah WhatsApp meminta pengguna untuk dapat berbagi data dengan Facebook. Sontak, perubahan ini menuai respons warganet di media sosial.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (7/1/2021), beberapa meme sudah muncul menanggapi perubahan kebijakan privasi ini. Tidak sedikit pula warganet menyoroti sosok CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam sejumlah meme.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui seperti respons warganet lewat meme di Twitter mengenai perubahan kebijakan di WhatsApp, berikut ada beberapa twit yang telah kami himpun.
Summary of WhatsApp's updated privacy policy and Terms of service#WhatsApp #Facebook pic.twitter.com/NpV1HTNBCb
— Yugandhar (@ugh1dhar) January 6, 2021
#WhatsApp sharing data with facebook is now mandatory for all pic.twitter.com/H4iJYzLPYH
— 𝔸𝕛𝕚𝕟𝕜𝕪𝕒 𝔹𝕙𝕒𝕘𝕒𝕥║🇮🇳 (@ajinkyaonline) January 6, 2021
1) #WhatsApp's reputation before Facebook owned it2) #WhatsApp's reputation after Facebook owned it pic.twitter.com/aO1bxFT58e
— Harsh Anand (@harshhhh_zoned) January 6, 2021
*Snaps*#Zuckerberg #Facebook #Instagram #WhatsApp #Memes pic.twitter.com/iQBDWvMs3R
— Calamitous Intent (@CalamitousInt) January 3, 2021
News: WhatsApp's new update makes Facebook data sharing mandatory. Me, who don't have whatsapp but threema pic.twitter.com/qt7mfqwWgI
— shohan (@SNshohan) January 6, 2021
WhatsApp Klarifikasi Soal Perubahan Persyaratan Layanan
Sebelumnya, WhatsApp memang sudah diketahui akan merilis persyaratan layanan barunya di tahun 2021.
Saat disebutkan, perubahan persyaratan layanan ini yang pertama mengenai bagaimana WhatsApp memproses data pengguna hingga bagaimana bisnis menggunakan layanan yang di-hosting oleh Facebook dan mengelola obrolan pengguna.
Pihak WhatsApp pun mengklarifikasi hal ini. Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (8/12/2020), pembaruan persyaratan layanan WhatsApp sejalan dengan pengumuman yang telah diumumkan pada Oktober 2020 lalu.
"Sama seperti pada aplikasi lain umumnya, pengguna memang diharuskan untuk menyetujui pembaruan Syarat dan Ketentuan Layanan yang berlaku," tutur pihak WhatsApp.
Disebutkan pula, pembaruan ini sejalan dengan kabar yang telah diumumkan lewat unggahan blog WhatsApp mengenai perkembangan WhatsApp dalam hal perpesanan yang dilakukan oleh pemilik bisnis.
"Pembaruan ini bertujuan agar pengguna WhatsApp Business dapat merasa lebih aman selagi terhubung dengan pelanggan di manapun dan kapanpun. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu caranya adalah WhatsApp berinvestasi dalam layanan di Facebook," kata WhatsApp dalam keterangannya.
Lebih lanjut pihak WhatsApp juga mengatakan, dengan memberi pilihan kepada bisnis untuk mengelola pesan WhatsApp melalui layanan hosting yang rencananya akan ditawarkan oleh Facebook.
Advertisement
Layanan Hosting Facebook di WhatsApp Business
Dengan layanan hosting ini, diharapkan akan mempermudah bisnis kecil dan menengah untuk memulai bisnis, menjual produk, memperbarui inventaris dan merespons dengan cepat pesan yang diterima, di manapun karyawan berada.
WhatsApp menyebut, pembaruan syarat dan ketentuan layanan dalam WhatsApp Business ini ada karena cara-cara yang digunakan sebelumnya oleh pengguna dan bisnis untuk berkomunikasi sudah tidak efektif lagi.
"Bisnis menghabiskan banyak pengeluaran setiap tahunnya untuk mengelola panggilan telepon, email, dan SMS. Sementara pengguna tidak ingin menunggu panggilannya tersambung ke bisnis, ditransfer dari satu ke orang lain, dan bertanya-tanya apakah pesan yang mereka kirim diterima oleh bisnis," kata WhatsApp.
Untuk itulah, pembaruan syarat dan ketentuan layanan WhatsApp Business ini diharapkan bisa menciptakan efisiensi dan kecepatan bagi pelaku bisnis untuk melayani pelanggan dan mendorong penjualannya.
Apalagi menurut WhatsApp, lebih dari 175 juta orang mengirimkan pesan ke akun WhatsApp Business.
(Dam/Why)