Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang Menkominfo yang memanggil Facebook dan WhatsApp sehubungan dengan kebijakan berbagi data menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com pada Senin (11/1/2021).
Selain itu, dua artikel lainnya yang juga populer adalah artikel tentang keamanan aplikasi olah pesan Signal dan artikel mengenai dugaan adanya pihak-pihak yang sengaja menyebar isu miring soal Telegram di media sosial menurut Pavel Durov.
Baca Juga
Selengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com berikut ini.Â
Advertisement
1. Menkominfo Panggil WhatsApp dan Facebook Terkait Data Pribadi
Menteri Komunikasi dan Informatika/ Menkominfo, Johnny G Plate, hari ini Senin 11 Januari 2020 menyebut, Kemkominfo melakukan pemanggilan terhadap WhatsApp dan Facebook terkait data pribadi.
"Hari ini Kominfo memanggil pengelola WhatsApp dan Facebook Asia Pasific Region untuk memberikan penjelasan lengkap," kata Johnny dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Senin (11/1/2021).
Johnny lebih lanjut mengatakan, setelah berbincang dengan pihak WhatsApp dan Facebook, pemerintah akan menetapkan kebijakan lanjutan mengenai hal ini.
Ada Seruan Pindah ke Signal, Apa Benar Lebih Aman dari WhatsApp?
WhatsApp telah mengumumkan kebijakan baru terkait privasi untuk para penggunanya. Perubahan ini lantas direspons sejumlah tokoh seperti Edward Snowden dan CEO SpaceX Elon Musk yang mengajak pengguna beralih dari aplikasi milik Facebook tersebut.Â
Keduanya pun sama-sama merekomendasikan aplikasi Signal sebagai pengganti. Lantas, apakah memang aplikasi ini memang menawarkan layanan yang lebih aman dari WhatsApp?
Bagi kamu yang belum mengenal Signal, aplikasi ini sebenarnya sama dengan aplikasi chatting serupa, termasuk fitur yang dimiliknya. Namun aplikasi ini memang menitikberatkan pada keamanan.
Advertisement
3. Pavel Durov Duga Ada Pihak Sebar Misinformasi soal Telegram di Media Sosial
Belakangan ini Telegram menjadi salah satu topik pembicaraan di media sosial, mengingat WhatsApp sebagai aplikasi olah pesan dengan basis pengguna terbanyak di dunia dilanda isu berbagi data dengan Facebook.
Tidak sedikit di antara pengguna media sosial membandingkan Telegram dan WhatsApp. Mereka menyebut Telegram dapat menjadi aplikasi olah pesan alternatif yang dapat dipertimbangkan.
Namun, pendiri Telegram Pavel Durov menduga ada juga pihak-pihak yang sengaja menyebar isu miring soal Telegram di media sosial.
"Kami mendeteksi ada bot yang menyebarkan misinformasi tentang Telegram di media sosial," kata Durov.