Sukses

7 Penjelasan WhatsApp Seputar Kebijakan Privasi Baru

WhatsApp memberikan penjelasan dan simpang siur mengenai kebijakan privasi barunya, berikut tujuh poin yang diluruskan WhatsApp.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dipanggil Menkominfo, Johnny G. Plate, untuk memberikan penjelasan seputar kebijakan privasi barunya.

Dalam hal ini, Menkominfo meminta WhatsApp untuk memberikan informasi lengkap mengenai perubahan kebijakan privasi.

Mulai dari jenis data yang dikumpulkan dan diproses, tujuan dan kepentingan proses data pribadi, hingga jaminan akuntabilitas pihak yang memakai data pribadi pengguna.

Hanya berselang sehari, WhatsApp pun memberikan penjelasan sekaligus meluruskan kebijakan privasi barunya. WhatsApp juga membantah pihaknya membagikan kontak pengguna kepada Facebook.

Berikut adalah 7 penjelasan WhatsApp mengenai kebijakan privasi barunya:

1. WhatsApp dan Facebook tak bisa lihat pesan pribadi pengguna

"Apapun yang kamu bagikan tetap antara kamu dengan teman atau keluarga. Karena pesan pribadi kamu dilindungi oleh enkripsi end-to-end," kata WhatsApp.

WhatsApp menekankan, pihaknya berkomitmen tidak akan memperlemah keamanan enkripsi.

2. WhatsApp tak simpan pesan dan panggilan

WhatsApp memastikan, pihaknya tidak menyimpan riwayat panggilan atau pesan milik miliaran penggunanya.

WhatsApp mengklaim, menyimpan riwayat panggilan atau pesan milik miliaran pengguna akan memiliki risiko keamanan dan melanggar privasi pengguna.

2 dari 6 halaman

3. WhatsApp tak bisa lihat data lokasi pengguna

Menurut WhatsApp, ketika pengguna berbagi lokasi mereka dengan pengguna lain via WhatsApp, lokasi tersebut terlindungi oleh enkripsi end-to-end.

Dengan kata lain, WhatsApp menegaskan tidak ada satu pun orang yang bisa melihat lokasi pengguna, kecuali mereka yang dibagikan lokasi ini.

3 dari 6 halaman

4. Tak Bagi Kontak Pengguna dengan Facebook

Meski kebijakan privasi disebutkan pengguna harus setuju dengan integrasi data WhatsApp dan Facebook atau pihak ketiga, WhatsApp menegaskan pihaknya tidak membagikan daftar kontak pengguna dengan Facebook.

"Kami hanya mengakses nomor telepon dari buku alamat (daftar kontak) untuk membuat perpesanan cepat dan dapat diandalkan. Kami tidak membagikan daftar kontak pengguna dengan aplikasi lain yang ditawarkan Facebook," kata WhatsApp.

4 dari 6 halaman

5. Tak bagi data ke Facebook untuk Iklan

WhatsApp mengklaim, grup WhatsApp bersifat tetap privat.

"Kami tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk kebutuhan iklan. Kami tekankan lagi, pesan pribadi dilindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga kami tidak bisa melihat konten di dalamnya," kata WhatsApp.

5 dari 6 halaman

6. Pengguna dapat mengatur pesan untuk menghilang otomatis

Untuk menambah level privasi, pengguna WhatsApp bisa memilih mengaktifkan pesan untuk menghilang otomatis, segera setelah dikirim. Caranya adalah:

- Buka chat WhatsApp

- Tap nama kontak

- Tap "Dissapearing Messages", tap "Continue"

- Pilih "ON"

6 dari 6 halaman

7. Pengguna bisa unduh data WhatsApp mereka

WhatsApp memastikan pengguna dapat mengunduh dan melihat informasi apa saja yang dimiliki pihak WhatsApp dari si pengguna.

Untuk meminta laporan data ini, pengguna bisa:

- Masuk ke WhatsApp Setting (Pengaturan WhatsApp) > pilih Account > Request Account Info (Minta Info Akun)

- Tap Request Report. Layar ponsel akan memberikan update berisi "Request Sent" atau permintaan akan laporan telah dikirimkan ke pihak WhatsApp.

(Tin/Ysl)