Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp hingga saat ini masih menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer. Namun dalam beberapa hari terakhir, ada seruan agar pengguna berpindah dari aplikasi milik Facebook tersebut.
Adapun hal itu terjadi karena kebijakan privasi baru yang diterapkan oleh WhatsApp. Karenanya, sejumlah tokoh seperti Elon Musk dan Edward Snowden sempat menyerukan untuk berpindah ke Signal.
Selain Signal, alternatif aplikasi lain yang juga banyak disarankan adalah Telegram. Akibatnya, kini dua aplikasi chatting tersebut melonjak popularitasnya di Play Store dan App Store.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, apa yang sebenarnya yang membedakan WhatsApp, Signal, dan Telegram? Berdasarkan pengalaman Tekno Liputan6.com, ketiga aplikasi chatting itu sebenarnya menawarkan fungsi serupa, bahkan pengalaman pemakaian yang tidak berbeda jauh.
Sesuai namanya, ketiga aplikasi itu memiliki fungsi untuk berkirim pesan, baik teks, panggilan suara, termasuk video. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat memanfaatkannya untuk berkirim gambar, file, video, dan membentuk grup chat.
Ketiganya juga memakai nomor telepon untuk didaftarkan sebagai akun pengguna. Dengan fungsi utama yang diberikan, baik WhatsApp, Signal, dan Telegram sebenarnya sama-sama menawarkan kemudahan sebagai aplikasi pesan instan.
Apa yang membedakan WhatsApp, Signal, dan Telegram? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Fitur
Beralih ke fitur tambahan yang ada pada masing-masing aplikasi, tentu ada beberapa perbedaan yang dimiliki. WhatsApp, sebagai contoh, memiliki fitur yang diberi nama Status.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi status baik tulisan atau foto, mirip dengan Instagram Stories. Sementara dua aplikasi lain tidak memilikinya.
Beralih ke pengiriman file, ketiga aplikasi ini sudah mendukungnya, tapi dengan kapasitas maksimum berbeda. WhatsApp mendukung hingga file berukuran 100MB, sedangkan Telegram mampu berkirim file hingga kapasitas 1,5GB.
Lalu untuk jumlah anggota grup chat yang bisa dimasukkan, WhatsApp diketahui bisa menampung 256 anggota, Telegram mencapai sekitar 200.000 anggota, dan Signal 1.000 anggota.
Ketiganya pun dapat melakukan panggilan video secara kelompok. Namun yang sedikit berbeda, grup chat di Telegram dibekali dengan fitur tambahan, seperti bots, polling, kuis, hingga hashtag.
Di Signal ada fitur yang juga tidak kalah menarik, yakni Note to Self. Dengan fitur ini, pengguna dapat membuat catatan untuk dirinya sendiri.
Lewat fitur ini, pengguna dimungkinkan untuk meninjau terlebih dulu pesan yang ingin dikirimkan atau sekadar membuat catatan biasa. Nantinya, catatan ini dapat diakses di perangkat lain yang ditautkan dengan akun pengguna.
Ketiga aplikasi ini juga hadir dengan fitur Linked Devices, sehingga pengguna dapat memakainya di perangkat berbeda. Namun untuk Signal dan WhatsApp, fungsi ini hanya mendukung perangkat desktop.
Dengan kata lain, pengguna Signal dan WhatsApp tidak dapat memakai akun yang sama untuk beberapa perangkat mobile. Berbeda dari Telegram yang berbasis cloud, pengguna dapat memakai satu akun di banyak perangkat mobile sekaligus.
Advertisement
Keamanan
Beralih ke keamanan, ketiga aplikasi ini juga sudah menerapkan kemampuan fitur enkripsi end-to-end untuk tiap komunikasi yang dilakukan di platformnya. Hanya penggunaannya sedikit berbeda.
WhatsApp dan Signal sudah mengimplementasikan sistem enkripsi end-to-end di setiap percakapan yang dilakukan. Namun untuk Telegram, kemampuan ini hanya berlaku untuk Secret Chats.
Sementara untuk percakapan pribadi atau grup yang dilakukan via Telegram, aplikasi ini menerapkan sistem enkripsi server-client yang dikenal sebagai MTProto.
Fitur Tambahan
Sebagai tambahan, ketiga aplikasi ini juga mendukung fitur menghapus pesan secara otomatis. Jadi, pesan yang dikirimkan antar pengguna akan hilang dalam durasi waktu tertentu dan tidak meninggalkan jejak.
Adapun untuk data yang dikumpulkan, WhatsApp disebut mengumpulkan sejumlah data yang lebih banyak ketimbang dua layanan lain, seperti ID perangkat, ID pengguna, crash data, termasuk other diagnostic data.
Lalu untuk Telegram, data yang dikumpulkan mencakup informasi, kontak pengguna, termasuk ID, sedangkan untuk aplikasi Signal, data yang dikumpulkan hanya nomor telepon pengguna.
Dengan beragam fitur, keunggulan, dan kekurangan masing-masing layanan, kamu pilih mana?Â
(Dam/Isk)
Advertisement