Liputan6.com, Jakarta - Gojek mengumumkan sejumlah inovasi baru yang akan dihadirkan pada tahun ini melanjutkan sejumlah inisiatif yang sudah diperkenalkan pada 2020.
"Kami berkomitmen terus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung produktivitas sekaligus mengurangi kecemasan masyarakat yang masih harus hidup berdampingan dengan pandemi," tutur Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual, Kamis (14/1/2021).
Salah satu inovasi yang kini dihadirkan Gojek pada 2021 adalah GoCorp. Lewat GoCorp, Gojek menghadirkan layanan untuk kebutuhan korporasi dengan biaya rasional.
Advertisement
Gojek, menurut Raditya, juga memperkuat komitmennya untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan lewat GoGreener. Salah satunya adalah melakukan uji coba kendaraan listrik, carbon off-set, serta uji emisi kendaran bermotor.
"Gojek ingin semakin ramah lingkungan. Karenanya, kami akan melakukan uji coba kendaraan listrik dengan sistem battery swap yang membuatnya lebih gampang dari isi bensin dan tidak perlu mengisi baterai," ujar Raditya menjelaskan.
Baca Juga
Fitur GoTransit juga akan ditingkatkan kemampuannya di tahun ini. Lewat fitur ini, pengguna Gojek dapat mengetahui rute perjalanan lebih efisien dari satu lokasi ke lokasi, berikut perkiraan waktu perjalanan hingga harga moda transportasi yang dipakai.
"Kami juga akan melakukan penguatan inovasi dari J3K, sehingga perjalanan pengguna maupun mitra pengemudi tetap nyaman dan aman," tutur pria yang akrab dipanggil Dito ini.
Penguatan inovasi ini dilakukan dengan memperbanyak titik Zona NyAman J3K yang sudah tersebar di puluhan stasiun dan pusat perbelanjaan.
Tidak hanya itu, Gojek turut meningkatkan jumlah alat perlidungan mitra pengemudi, seperti J3K Shield dan sekat pelindung.
Beberapa Fitur Tambahan Lain di Gojek
Selain inovasi di atas, Gojek sudah menyiapkan sejumlah fitur tambahan lain. "Ragam inovasi terbaru ini untuk mendukung mobilitas yang lebih aman dan nyaman," ujar Raditya.
Salah satu yang akan hadir adalah fitur pembayaran tol dan parkir tanpa menggunakan uang tunai. Lalu pengguna kini juga dapat menjadwalkan pesanan untuk layanan GoRide dan GoCar.
Pengguna juga nantinya dapat melakukan perubahan titik jemput secara langsung, tidak perlu membatalkan pesanan terlebih dulu.
"Kami juga akan menghadirkan fitur penyimpanan alamat untuk personalisasi pengguna. Prioritas kami membuat pengalaman yang lebih seamless," kata dia menjelaskan.
Advertisement
Ekosistem Gojek Bantu Pelaku Usaha Perempuan selama Pandemi Covid-19
Sebelumnya, laporan terbaru dari UN Women yang bekerja sama dengan Pulse Lab Jakarta dan Gojek menyatakan platform digital untuk pelaku usaha telah membantu usaha mikro dan kecil (UMK) milik perempuan untuk bertahan dan bertumbuh selama pandemi Covid-19.
Menurut laporan bertajuk “Memanfaatkan Digitalisasi untuk Menghadapi Covid-19” tersebut, lebih dari 80 persen UMK menggunakan platform digital, seperti GoBiz, sebagai strategi penanggulangan pandemi.
Secara khusus, penggunaan platform digital membantu sebagian besar usaha yang telah berdiri lebih dari 1 tahun untuk bertahan dan 30-40 persen dari usaha yang belum lama dirintis untuk berkembang.
Laporan ini juga mendapati bahwa 82 persen pelaku usaha perempuan merasa terbantu dalam menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab domestik serta keluarga berkat solusi digital seperti GoBiz, Selly, dan MokaPOS.
"Temuan studi independen ini sejalan dengan apa yang telah diadvokasi Gojek melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, yaitu untuk menjadi mitra pertumbuhan untuk 900.000 mitra usaha kami yang 96 persen di antaranya merupakan UMKM," ujar Nila Marita, Chief Corporate Affairs, Gojek.
Melengkapi laporan di atas, penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, menyatakan 42 persen mitra mitra usaha GoFood adalah perempuan dan 27 persen di antaranya merupakan ibu rumah tangga.
(Dam/Why)