Liputan6.com, Jakarta - Gojek telah meluncurkan inisiatif J3K sebagai standar protokol kesehatan untuk layanan di platformnya sejak awal pandemi Covid-19.
Salah satu aturan dalam inisiatif ini adalah penggunaan masker selama perjalanan, baik mitra pengemudi maupun konsumen. Karena itu, apabila ada salah satu pihak tidak memakai masker, pesanan dapat dibatalkan dan dilaporkan.
Gojek pun mencatat ternyata penerapan aturan ini diterima dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan ada penolakan lebih dari 700 ribu pesanan ditolak mitra pengemudi karena konsumen tidak memakai masker.
Advertisement
Selain itu, perusahaan juga mencatat ada lebih dari 50 ribu kunjungan mitra pengemudi ke Posko Aman J3K. Di posko ini, para mitra pengemudi melakukan cek suhu, disinfektasi kendaraan, dan mendapat paket pelindung diri.
"Inisiatif J3K ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari ekosistem kami juga. Dan, data ini menjadi indikator positif inisiatif ini dapat diterima dan berlanjut dengan baik," tutur Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo dalam konferensi pers yang diadakan virtual, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga
Lewat inisiatif ini pula, Gojek telah menyalurkan lebih dari 4 juta masker, 1,3 juta liter hand sanitizer, 394 ribu sekat pelindung, serta 220 ribu liter cairan disinfektan untuk menunjang perjalanan yang lebih aman.
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada 2020 juga menemukan inisiatif ini diterima dengan baik oleh para pelanggan.
Hal itu ditunjukkan dengan 88 persen pengguna menilai layanan GoRide dan GoCar sebagai layanan yang lebih aman, higienis, dan nyaman apabila dibandingkan dengan layanan atau produk serupa.
"Kami juga akan melakukan penguatan inovasi dari J3K di 2021, sehingga perjalanan pengguna maupun mitra pengemudi tetap nyaman dan aman," tutur pria yang akrab dipanggil Dito ini.
Gojek Ungkap Deretan Inovasi Baru untuk Tahun 2021
Sebelumnya, Gojek mengumumkan sejumlah inovasi baru yang akan dihadirkan pada tahun ini melanjutkan sejumlah inisiatif yang sudah diperkenalkan pada 2020.
"Kami berkomitmen terus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung produktivitas sekaligus mengurangi kecemasan masyarakat yang masih harus hidup berdampingan dengan pandemi," tutur Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual, Kamis (14/1/2021).
Salah satu inovasi yang kini dihadirkan Gojek pada 2021 adalah GoCorp. Lewat GoCorp, Gojek menghadirkan layanan untuk kebutuhan korporasi dengan biaya rasional.
Gojek, menurut Raditya, juga memperkuat komitmennya untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan lewat GoGreener. Salah satunya adalah melakukan uji coba kendaraan listrik, carbon off-set, serta uji emisi kendaran bermotor.
"Gojek ingin semakin ramah lingkungan. Karenanya, kami akan melakukan uji coba kendaraan listrik dengan sistem battery swap yang membuatnya lebih gampang dari isi bensin dan tidak perlu mengisi baterai," ujar Raditya menjelaskan.
Fitur GoTransit juga akan ditingkatkan kemampuannya di tahun ini. Lewat fitur ini, pengguna Gojek dapat mengetahui rute perjalanan lebih efisien dari satu lokasi ke lokasi, berikut perkiraan waktu perjalanan hingga harga moda transportasi yang dipakai.
"Kami juga akan melakukan penguatan inovasi dari J3K, sehingga perjalanan pengguna maupun mitra pengemudi tetap nyaman dan aman," tutur pria yang akrab dipanggil Dito ini.
Penguatan inovasi ini dilakukan dengan memperbanyak titik Zona NyAman J3K yang sudah tersebar di puluhan stasiun dan pusat perbelanjaan.
Tidak hanya itu, Gojek turut meningkatkan jumlah alat perlidungan mitra pengemudi, seperti J3K Shield dan sekat pelindung.
Advertisement
Beberapa Fitur Tambahan Lain di Gojek
Selain inovasi di atas, Gojek sudah menyiapkan sejumlah fitur tambahan lain. "Ragam inovasi terbaru ini untuk mendukung mobilitas yang lebih aman dan nyaman," ujar Raditya.
Salah satu yang akan hadir adalah fitur pembayaran tol dan parkir tanpa menggunakan uang tunai. Lalu pengguna kini juga dapat menjadwalkan pesanan untuk layanan GoRide dan GoCar.
Pengguna juga nantinya dapat melakukan perubahan titik jemput secara langsung, tidak perlu membatalkan pesanan terlebih dulu.
"Kami juga akan menghadirkan fitur penyimpanan alamat untuk personalisasi pengguna. Prioritas kami membuat pengalaman yang lebih seamless," kata dia menjelaskan.
(Dam/Why)