Samsung Indonesia Kini Punya Presiden Baru

Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja memperkenalkan Yoonsoo Kim sebagai presiden baru Samsung Electronics Indonesia. Kim sendiri bukan sosok asing di Samsung sebab dia sudah bergabung di perusahaan tersebut lebih dari 20 tahun.

Sebelum menjabat di Indonesia, Kim merupakan Presiden Samsung Electronics Malaysia pada 2018-2020. Kim sendiri sebenarnya pernah berkiprah di Indonesia pada 2009-2012 sebagai pimpinan divisi mobile phone Samsung Electronics Indonesia.

Ketika itu, Kim berhasil membawa Samsung merebut posisi nomor satu di pasar smartphone Android pada 2011. Lalu sejak saat itu, Samsung melanjutkan posisinya sebagai pemimpin pasar smartphone Indonesia.

Berbekal pengalaman dan dedikasinya, Kim pun menuturkan rasa optimismenya untuk pasar Indonesia. Terlebih, Indonesia dianggap sebagai pasar potensial dan sangat besar mengingat jumlah usia produktifnya mencapai 68,7 persen dari total populasi.

"Saya senang bisa kembali ke Indonesia dan kembali berkolaborasi dengan para mitra Samsung. Saya berharap, bersama mitra kami, Samsung menjadi brand yang dicintai di Indonesia lewat inovasi terdepan yang membawa manfaat lebih berarti untuk kehidupan masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (21/1/2021).

Kim sendiri memulai karir profesionalnya di Samsung Electronics Mobile Business di Eropa pada 1998. Selanjutnya dia berkiprah di Indonesia sebagai IT and Mobile Division Head dan melanjutkan karirnya sebagai Presiden Direktur Samsung Electronics Kazakhstan, lalu Tiongkok dan Malaysia, sebelum kembali ke Indonesia.

Lebih lanjut Kim menuturkan Samsung merupakan perusahaan yang terus memberikan gebrakan inovasi melalui kolaborasi, untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Salah satunya ditunjukkan di tahun ini dengan meluncurkan Galaxy S21 Series.

"Seri Galaxy S21 telah diperkenalkan minggu lalu dengan inovasi mutakhir yang akan membuat pengalaman sehari-hari anda menjadi luar biasa. Kami memastikan semua inovasi produk Samsung memungkinkan konsumen berbuat lebih banyak dalam gaya hidup normal yang baru saat ini," tuturnya mengakhiri pernyataan.