Sukses

Atlet Esport Pensiun Dini Karena Cedera Jempol

Atlet esports bernama Thomas 'ZooMaa' Paparatto baru saja memutuskan pensiun dini di usia 25 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang atlet esports asal Amerika Serikat bernama Thomas 'ZooMaa' Paparatto memutuskan pensiun dini karena cedera pergelangan tangan dan jempol yang dialaminya. 

"Hancur hati saya pergi meninggalkan dunia gim yang selalu saya lakukan dengan sepenuh hati dan jiwa setiap hari selama delapan tahun," tulis Thomas melalui akun Twitternya dikutip dari BBC, Jumat (22/1/2021), .

Untuk diketahui, Thomas bermain di tim esports New York Subliners untuk gim Call of Duty. Thomas diketahui sudah mengalami cedera ini cukup lama, sehingga harus mengambil tindakan dioperasi.

"Menjalani proses untuk kembali sehat lagi merupakan salah satu hal terberat yang saya lakukan, baik secara fisik dan mental, yang akhirnya membuat stres dan gelisah," kata dia lebih lanjut.

Thomas pun mengatakan, dengan kondisi sekarang dia tidak bisa menjadi ZooMaa yang dikenal orang, sehingga membuatnya tidak nyaman lagi berkompetisi.

Karena itu, dia merasa tidak adil bagi tim dan dirinya apabila terus bermain. Terlebih, aktivitas tersebut dapat berdampak lebih buruk bagi tangannya.

Usai keputusan ini, dukungan bagi Thomas pun mengalir di Twitter. Tidak hanya dari para penggemar, dukungan itu juga datang dari sesama atlet esports maupun kalangan gamer.

2 dari 3 halaman

Garena Gelar Kompetisi Free Fire Master League Season III di Indonesia

Di sisi lain, Garena kembali mengumumkan kompetisi Free Fire di Indonesia. Memasuki musim ketiga, kompetisi Free Fire Master League Season III ini akan hadir dalam dua divisi.

Divisi satu kompetisi Free Fire diisi tim esports profesional, sedangkan divisi dua menampung tim yang akan terjun ke dunia profesional. Kehadiran dua divisi ini sekaligus menjadi sarana menjaring talenta esports baru di Tanah Air.

"Lewat kompetisi ini Garena berkomitmen terus mendukung ekosistem esports sebagai olahraga prestasi di Indonesia," tutur Direktur Garena Indonesia, Hans Saleh dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (15/1/2021).

Tidak hanya kompetisi Free Fire, Hans menuturkan, Garena juga akan memberikan dukungan konkret bagi tim yang di divisi satu. Dukungan itu berupa dana pembinaan sebesar Rp 8,6 miliar untuk 18 tim yang ada divisi ini.

Dana itu nantinya dapat digunakan untuk kegiatan pelatihan yang mendukung peningkatan kemampuan para peserta. Sementara untuk total hadiah, Garena sudah mempersiapkan total hadiah Rp 1,5 miliar. 

Produser Game Garena Free Fire Indonesia, Christian Wihananto menuturkan selain dana pembinaan, kompetisi Free Fire Master League Season III juga dibuat terstruktur.

"Dengan kompetisi terstruktur dan berjenjang, termasuk matchday terjadwal, kemampuan para peserta diharapkan akan semakin terasah," ujarnya menjelaskan.

Gelaran kompetisi Free Fire ini juga diapresiasi oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto. Terlebih, saat ini animo masyarakat terhadap esports juga terbilang tinggi.

"Ini adalah hal positif yang harus Kemenpora dukung. Apalagi animo masyarakat terhadap esports sudah tinggi dan esports juga resmi dipertandingkan di kompetisi olahraga internasional," tutur Gatot.

3 dari 3 halaman

Jadwal Free Fire Master League Season III

Pertandingan Free Fire Master League Season III dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu mulai 16 Januari hingga 27 Februari 2021. Pertandingan akan dilakukan pukul 19.00 sampai 22.00 WIB.

Sementara untuk divisi dua, pertandingan digelar setiap Rabu dan Kamis sejak 13 Januari hingga 18 Februari 2021. Adapun pertandingan dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.

Pertandingan dalam kompetisi ini dapat disaksikan melalui siaran langsung dari kanal resmi YouTube dan Facebook Free Fire Esports Indonesia.

Adapun Informasi jadwal, rekap, maupun hasil pertandingan dapat diakses di situs web resminya.

(Dam/Why)