Liputan6.com, Jakarta - Belum lama Reno5 hadir di Indonesia, Oppo kini memboyong perangkat barunya Reno5 5G. Mengusung nama 5G, sudah tentu smartphone ini mendukung jaringan 5G, meski di Indonesia sendiri jaringan 5G belum ada.
Vendor seperti Realme, Huawei, Oppo, hingga Samsung telah merilis smartphone 5G masing-masing ke Indonesia. Memang ketika industri ponsel global sudah mengarah ke perangkat 5G, kehadirannya di Indonesia jadi tidak terelakkan.
Baca Juga
Diungkapkan oleh PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto A, saat ini smartphone 5G sudah bukan hal yang baru di pasar global, banyak vendor merilis smartphone 5G. Namun karena di Indonesia jaringan 5G belum ada, smartphone dengan jaringan 5G pun jadi sorotan.
Advertisement
Aryo mengatakan, meski sudah berjaringan 5G, smartphone yang dirilis di Indonesia masih harus di-lock 5G-nya karena memang layanan tersebut belum tersedia.
Kalau begitu, apa sih perbedaan antara Reno5 dan Reno5 5G dan kenapa harganya bisa berbeda hingga Rp 2 juta?
1. Chipset dan Jaringan 5G
Aryo mengatakan, perbedaan pertama dan utama terletak pada chipset yang digunakan. Faktor ini pula yang mendasari harga kedua perangkat berbeda.
Reno5 menggunakan chipset Snapdragon 720G. Chipset ini memang punya performa kencang, tetapi modemnya belum terintegrasi modem 5G.
Sementara Snapdragon 765 5G dirilis Qualcomm sudah langsung terintegrasi 5G. Hal ini yang membuat Reno5 5G bisa didukung jaringan 5G. Sementara Reno5 menggunakan jaringan 4G.
Karena komponen chipset 5G inilah, harga Reno5 5G jadi lebih mahal.
Fast Charging
Reno5 didukung baterai berkapasitas 4.310mAh dan pengisian daya 50W.
Sementara Reno5 5G, meski punya kapasitas daya yang sama, yakni 4.310mAh, pengisian dayanya menggunakan Super VOOC 2.0 65W.
Pengisian daya ini menjanjikan kapasitas baterai Reno5 5G terisi penuh hanya dalam 35 menit. Selain itu, perangkat ini juga diklaim lebih hemat daya.
Aryo mengatakan, teknologi Super VOOC 2.0 65W ini juga turun membuat harga Reno5 5G lebih mahal.
3. Bobot
Reno5 mengusung bobot 171 gram. Sementara untuk Reno5 5G yang terdiri dari dua opsi warna punya bobot berbeda.
Untuk Galatic Silver memiliki bobot 180 gram. Sementara versi Starry Black memiliki bobot 172 gram.
Advertisement
4. Kamera Selfie
Reno5 didukung kamera selfie 44MP. Sementara Reno5 5G memiliki kamera selfie 32MP.
Meski secara matematis Reno5 memiliki kamera selfie lebih besar, Aryo menyebut, dengan teknologi pengolahan image Snapdragon 765, gambar yang dihasilkan dari kamera selfie Reno5 5G bisa lebih tajam.
5. Slot SIM
Reno5 memiliki tiga ruang slot. Dua slot SIM card dan sebuah slot memori untuk mendukung ekspansi kapasitas penyimpanan.
Sementara Reno5 hanya punya dua slot SIM card tanpa ada dukungan slot memori untuk menambah kapasitas ruang penyimpanan.
6. Memori
Reno5 memiliki kapasitas memori internal 128GB, tapi jika kurang, pengguna bisa memperluas dengan microSD hingga 256GB.
Sementara, Reno5 5G hanya didukung memori internal 128GB. Tidak ada slot microSD sehingga pengguna tidak bisa memperluas ruang penyimpanan.
Namun hal ini bukannya tidak beralasan. Menurut Aryo, ketika menggunakan smartphone 5G, diharapkan internet yang dipakai juga 5G sehingga membuat koneksi ngebut.
Ketika koneksi ngebut, pengguna tidak butuh lagi memori besar karena penyimpanan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat di komputasi awan atau cloud.
7. Harga
Reno5 dibanderol seharga Rp 4.999.000 dan Reno5 5G dibanderol Rp 6.999.000.
(Tin/Ysl)
Advertisement